Suasana perayaan HUT Kota Jakarta, Senin (22/6). (BP/Antara)

JAKARTA, BALIPOST.com – Angka reproduksi COVID-19 di DKI Jakarta sudah bisa dikendalikan. Kondisi ini diungkap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, saat perayaan HUT DKI Jakarta ke-493 di Balai Kota Jakarta, Senin (22/6).

Ia mengemukakan angka reproduksi (R) COVID-19 di wilayah Jakarta berada pada kondisi yang terkendali berdasarkan hasil penelitian ilmiah. “Tadi pagi jam 06.30 WIB, laporan dari tim Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia yang menyampaikan bahwa dua minggu masa transisi, wabah terkendali di Jakarta,” kata Anies, dilansir Kantor Berita Antara.

Baca juga:  Beredar Kabar WN Belanda Masuk Bali Tak Patuhi Kewajiban Karantina 14 Hari, Ini Kata Imigrasi

Anies mengatakan kekhawatiran terhadap potensi lonjakan penularan COVID-19 di Jakarta justru tidak terjadi. Hasil kajian ilmiah menyebutkan angka reproduksi (R) pada virus Corona di Jakarta sebesar 0,98 atau mengalami penurunan.

Sebelumnya reproduksi COVID-19 sempat berada di level tertinggi menembus angka empat. Hal ini sebelum pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), 16 Maret 2020.

Angka reproduksi COVID-19 diasumsikan bila ada 100 orang yang terkena COVID-19, tingkat penularan kepada yang lain mencapai 400 orang. Hingga menjelang pelaksanaan PSBB fase pertama pada 10 April 2020, tingkat reproduksi COVID-19 turun menjadi 1,5.

Baca juga:  PDP COVID-19 di Bali Bertambah, Didominasi WNI

“Justru angka R-nya menjadi 0,98 sesuatu yang menunjukkan bahwa ini kerja keras seluruh masyarakat Jakarta,” katanya.

Tahun ini Pemprov DKI Jakarta memilih tema Jakarta Tangguh untuk menggambarkan semangat yang tinggi dari masyarakat untuk tangguh menghadapi wabah COVID-19. “Sehingga ketika tahun 2020 memberikan tantangan yang tidak kecil yaitu menghadapi pandemi COVID-19,” katanya.

Anies juga menyebut jika penurunan reproduksi COVID-19 sebagai kado istimewa bagi Jakarta. “Seakan 22 Juni ini kado bagi masyarakat Jakarta bahwa di saat kita memperingati HUT kota ini, pada saat ini juga pandemi yang pernah besar di Jakarta saat ini sudah terkendali,” ujarnya. (kmb/balipost)

Baca juga:  Buang Stigma Naker Migran Pembawa COVID-19, Bendesa Adat Kelating Lakukan Ini
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *