KENDAL, BALIPOST.com – Pasar tradisional di Kendal, Jawa Tengah, ditutup sementara setelah salah satu pedagangnya terkonfirmasi positif COVID-19. Ada dua pasar yang ditutup Pemerintah Kabupaten Kendal.

Pada Minggu, Pasar Gladag, Kaliwungu yang ditutup sementara. Kemudian Pasar Pagi Kaliwungu juga ditutup. Petugas memasang garis pembatas dan spanduk pengumuman pasar ditutup.

Pasar Pagi Kaliwungu ditutup sementara selama tiga hari. Empat spanduk dipasang di sisi kanan dan kiri serta depan lokasi relokasi pasar itu. Hal ini untuk mencegah pedagang nekat berjualan.

Baca juga:  Harga Cabai Melambung, Tembus Rp 90.000 Per Kilogram

Diharapkan saat dibuka kembali, para pedagang pasar sudah menata diri lebih baik dengan jarak yang lebih lebar.

Camat Kaliwungu, Nung Tubeno, menjelaskan penutupan pasar merupakan imbas dari adanya salah satu pedagang yang positif COVID-19. Sedangkan para pedagang sendiri mematuhi keputusan tersebut dengan tidak adanya yang melakukan protes maupun nekat berjualan.

Kepala Dinas Perdagangan Kendal, Subaedi mengatakan pihaknya akan melakukan penyemprotan disinfektan serta melakukan penataan pedagang. Dirinya mengakui untuk penataan dengan jarak lebih lebar cukup sulit mengingat area di lokasi relokasi pasar pagi terbatas.

Baca juga:  E-Retribusi Segera Diujicobakan di Pasar Kediri

Namun setidaknya di lorong-lorong pasar akan ditertibkan agar pembeli yang lalu lalang tidak lagi berdesakkan.

Sekretaris Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kendal, Moh Toha mengatakan penutupan pasar dilakukan untuk memutus penyebaran virus di klaster-klaster yang menjadi daerah penyebaran. Nantinya setelah dibersihkan selama ditutup tiga hari, akan dilakukan pengawasan ketat dengan menegakan Peraturan Bupati Nomor 51 tahun 2020 tentang Kewajiban Menggunakan Masker dan Menjaga Jarak. (Wahyudi/Semarang TV)

Baca juga:  Dewan Usulkan Penguraian Keramaian di Pasar Tradisional
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *