Irjen Pol Dr Petrus Golose. (BP/ken)

DENPASAR, BALIPOST.com – Siapa saja bisa terpapar COVID-19, termasuk polisi. Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose mengakui ada personelnya terpapar virus Corona.

Namun, ia mengatakan sudah ada yang sembuh. “Ada terpapar (COVID-19), polisi dan PNS. Tapi sudah sembuh dari klaster Sukabumi (siswa Sekolah Inspektur Polisi),” tegas Kapolda Golose, usai meresmikan Press Room Ghoshal, Kamis (25/6).

Menurut kapolda, sekarang yang bisa terpapar virus ini bukan hanya polisi. Untuk mencegahnya, tiap pukul 07.00 WITA dilakukan sterilisasi. Semua harus disiplin menerapkan protokol kesehatan. “Yang kena itu biasanya yang ikut kegiatan di banjar masing-masing. (Orang) Berisiko ada dua, polisi dan istrinya petugas kesehatan sehingga terpapar. Sebagai Kapolda Bali saya memberikan sumbangan kepada anggota Bhayangkari merupakan petugas kesehatan di puskesmas dan sebagian tidak pakai APD,” tegas Golose.

Baca juga:  Hari Ini, Kasus Baru dan Korban Jiwa COVID-19 Naik dari Sehari Sebelumnya

Saat ini hampir 700 istri polisi berprofesi sebagai tenaga kesehatan (nakes). Ada dua risiko terutama terhadap keluarganya. Risiko pertama dimana dalam satu keluarga ada berprofesi sebagai nakes atau polisi. Risiko kedua kalau suami dan istri berprofesi sebagai polisi serta nakes, maka risikonya berbaur jadi satu. “Kapasitas saya sebagai Wakil Ketua Gugus Tugas tetap mengikuti prosedur yang ada. Jadi sesuai dengan kebijakan Bapak Gubernur sebagai Ketua Gugus Tugas, Bali mulai dibuka tanggal 9 Juli. Kita ikuti. Saya sebagai aparat keamanan tetap menjaga jangan sampai berkaitan dengan COVID-19 tidak membuat masyarakat,” ujarnya.

Baca juga:  Dampingi Kakao, Kelapa Genjah Siap Menjadi Komoditi Pertanian Unggulan Jembrana

Bersama Gugus Tugas, pihaknya melakukan dan tetap menjaga suasana kondusif dalam bidang keamanan. Kapolda menyayangkan pengendara sepeda motor bermasker tapi tidak pakai helm.

Padahal tingkat kematiannya lebih tinggi dari COVID-19. Jadi disiplin ini juga jangan sampai beralih, jangan hanya memikirkan dampak virus ini tapi mengabaikan keselamatkan diri sendiri. “Saya sebagai yang ditua-kan bidang keamanan di pulau ini, dibayar negara untuk menjaga keselamatan rakyat di sini mengimbau pakai helm untuk pengendara sepeda motor dan masker. Ada 195 korban meninggal dunia akibat lakalantas per kemarin. Tiap hari naik,” kata Golose. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Ribuan Pekerja Pariwisata Bali Divaksinasi
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *