AMLAPURA, BALIPOST.com – Besarnya gelombang di tengah laut harus diwaspadai oleh para nelayan yang hendak mencari ikan. Jangan sampai terjadi peristiwa seperti yang dialami I Wayan Karda.
Nyawa pria berusia 52 tahun asal Dusun Lebah Desa Purwa Kerthi, Abang, Karangasem itu nyaris melayang setelah perahunya terbalik dihantam gelombang saat mencari ikan di tengah laut, Kamis (25/6). Korban akhirnya diselamatkan nelayan lain setelah ditemukan terombang-ambing di tengah laut.
Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Widnyana, Jumat (26/6) mengungkapkan, korban mencari ikan ketengah laut pada Kamis (25/6) sekitar pukul 14.00 WITA melalui perairan Pantai Jumeluk, Desa Purwakerti, Abang. “Biasanya korban sudah datang dari mencari ikan sekitar pukul 19.00 Wita. Dan paling lambat mendarat pukul 20.00 Wita. Namun, yang bersangkutan belum kembali hingga larut malam. Dengan kondisi itu, perbekel dan kadus melaporkan kejadian ini kepada kita,” ucapnya.
Menerima laporan itu, Jumat (26/6) pagi pihaknya langsung menerjunkan RIB dari Pantai Melasti sebelah Pantai Amed untuk melakukan pencarian ke tengah laut. Namun dalam proses pencarian, pihaknya mendapatkan informasi bahwa korban telah ditemukan dengan kondisi selamat.
“Korban ditemukan terombang-ambing di tengah perairan Batutangga Seraya Timur bersama jukungnya yang terbalik akibat dihantam gelombang. Korban ditemukan sekitar pukul 04.30 WITA oleh seorang nelayan I Wayan Sulatra,” jelasnya.
Ia kemudian mengatakan korban ditarik menuju perairan Pantai Pengalon, Desa Antiga, Manggis. Korban dibawa ke salah satu rumah warga di desa setempat dengan kondisi selamat. “Kini korban menunggu dijemput pihak keluarga,” ujar Ngurah Eka. (Eka Parananda/balipost)