BANGLI, BALIPOST.com – Kasus positif COVID-19 di Kabupaten Bangli terus bertambah. Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangli, Sabtu (27/6) mencatat penambahan kasus positif sebanyak 8 orang.
Humas GTPP Bangli, I Wayan Dirgayusa menyebutkan, delapan tambahan kasus positif tersebut berasal dari 6 desa di Bangli. Kasus terbanyak disumbangkan Desa Abuan sebanyak 3 orang, yaitu 2 pria berumur 51 tahun dan 1 perempuan berumur 49 tahun.
Sementara sisanya masing-masing 1 warga dari Desa Sulahan seorang laki-laki berumur 65 tahun, Desa Langgahan (perempuan 63 tahun), Desa Tiga (perempuan 45 tahun), Desa Tembuku (laki-laki 26 tahun), dan Desa Mangguh (perempuan 26 tahun).
Lebih lanjut dijelaskan, ketiga warga dari Desa Abuan yang terkonfirmasi positif diduga terpapar akibat sempat kontak erat dengan pasien nomor 130. Pasien tersebut berasal dari Abuan Kangin, Desa Abuan.
Sementara tiga warga terkonfirmasi positif COVID-19 lainnya yang masing-masing berasal dari Desa Sulahan, Desa Tiga dan Desa Tembuku merupakan pasien dalam perawatan (PDP) di RSU Bangli.
Sementara warga asal Desa Langgahan yang terkonfirmasi positif diduga terpapar virus karena sempat kontak erat dengan pasien positif nomor 114 yang diketahui sebagai naker migran. “Sedangkan seorang warga dari Desa Mangguh yang terkonfirmasi positif merupakan PDP di RS Ganesha Gianyar,” jelas Dirgayusa.
Sebagai tinda llanjut dari adanya penambahan kasus positif tersebut, Gugus Tugas akan melakukan tracing kontak di lingkungan 8 warga itu.
Dirgayusa dalam keterangannya juga memaparkan delapan warga yang dinyatakan sembuh dari COVID-19. Mereka berasal dari Desa Abuan sebanyak 5 orang, dari Desa Langgahan 1 orang, Desa Batur 1 orang dan Desa Sulahan 1 orang.
Dengan perkembangan tersebut, per Sabtu (27/6) Jumlah kasus positif mencapai 142 kasus. Sebanyak 112 diantaranya telah sembuh sementara 30 orang lainnya masih dalam perawatan. (Dayu Swasrina/balipost)