BANYUWANGI, BALIPOST.com – Antrean pemudik menggunakan roda dua yang akan kembali ke Bali dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, terus meningkat, Jumat (30/6). Berbeda dengan hari sebelumnya, para pemotor lebih banyak memilih pagi untuk bisa menyeberang. Alasannya, menghindari gelombang besar Selat Bali.
Meski meningkat, antrean roda dua ini masih terpantau normal. Tak sampai meluber ke luar pelabuhan. Hal ini akibat jadwal bongkar muat kapal mulai dipercepat. Begitu penuh, kapal langsung diberangkatkan. “Karena intensitas penumpang, terutama kendaraan mulai padat, jadwal bongkar muat kapal mulai dipercepat,” kata General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang – Gilimanuk Elvi Yosa.
Dijelaskan, pihaknya sudah menyiapkan berbagai skenario jika antrean kendaraan meluber ke jalan raya. Salah satunya, membuka jalur khusus bagi pemegang tiket online.
Elvi Yosa menambahkan dua kapal super jumbo, KMP Portlink VII dan KMP Madani akan kembali diterjunkan mengangkut para pemudik yang akan kembali ke Bali. ” Keduanya akan dikerahkan mulai Sabtu,” jelasnya.
Sementara itu, data dari posko mudik Pelabuhan Ketapang, selama H+5 Lebaran, jumlah kendaraan roda dua yang menyeberang ke Bali sebanyak 6.722 unit. Sedangkan roda empat 5.119 unit, sementara penumpang sebanyak 43.594 orang.
Sejumlah pengendara mengaku memilih menyeberang pagi lantaran menghindari cuaca. Selain itu, mereka enggan terjebak macet di pelabuhan. ” Saya sengaja berangkat pagi. Jadi, menghindari macet di Ketapang,” kata Hendra, pengendara roda dua asal Jember.
Tak hanya dari Ketapang, penumpang yang datang dari Gilimanuk juga padat. Mereka didominasi kendaraan pribadi. Kebanyakan wisatawan domestik yang akan kembali setelah berlibur Lebaran. Ini terlihat dari beragam plat nomor kendaraan yang turun dari kapal. Rata-rata, kapal yang datang dari Gilimanuk dipenuhi kendaraan roda empat. Sepanjang Kamis (29/6) malam hingga Jumat (30/6) pagi, kendaraan roda empat dari Bali yang menyeberang ke Ketapang mencapai 6.084 unit, naik 35 persen dari tahun lalu yang hanya 4.501 unit. Sama seperti di Ketapang, puncak arus Balik dari Bali diprediksi terjadi Sabtu (1/7) ini. (Budi Wiriyanto/balipost)