Petani kol di Kintamani sedang memanen. (BP/dok)

BANGLI, BALIPOST.com – Pandemi virus Corona telah membuat banyak pekerja pariwisata dirumahkan hingga di PHK. Beberapa dari mereka kini beralih profesi menjadi petani.

Hal itu diapresiasi Bupati Bangli I Made Gianyar. Orang nomor satu di Kabupaten Bangli mengaku bangga terhadap masyarakat yang mau menjadi petani. Karena menurutnya petani adalah pekerjaan mulia. “Tanpa ada petani kita akan kekurangan bahan makanan. Jadi jangan merasa malu jadi petani,” kata Made Gianyar, Senin (29/6).

Baca juga:  Desa Adat Buahan Lepas Ribuan Ikan Nila di Danau Batur

Diakui Gianyar, imbas wabah COVID-19 membuat banyak warga kini menggeluti bidang pertanian. Dia mencontohkan seperti Ida I Dewa Gede Putra, warga Banjar Selati, Desa Bunutin, Bangli yang ditemuinya Senin (29/6).

Sebelum menggeluti pertanian pria tersebut bekerja sebagai karyawan hotel. Karena terkena dampak COVID-19, akhirnya ia beralih profesi menjadi petani dengan memberdayakan lahan miliknya yang terbengkalai. Dari 26 are lahan tidur yang dimilikinya, Dewa Putra kini menanaminya dengan berbagai macam komoditi pangan seperti cabe, buncis, jagung, kacang tanah, alpukat hingga bunga mitir.

Baca juga:  Petani Baturinggit Mulai Produksi Garam

Gianyar pun menyampaikan bahwa Kabupaten Bangli saat ini masih memiliki cukup lahan pertanian. Ia berharap kedepannya pertanian bisa menjadi soko guru perekonomian Indonesia. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *