sidak
Dirjen Hubda Kemenhub Pudji Hartanto melakukan sidak arus balik di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Minggu (2/7). (BP/udi)
BANYUWANGI, BALIPOST.com – Dirjen Perhubungan Darat (Hubda) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Pudji Hartanto Iskandar menggelar sidak di puncak arus balik di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Minggu (2/7). Secara umum, pejabat ini mengapresiasi penanganan arus balik yang mampu menghindari antrean penumpang di pelabuhan. Meski begitu, pihaknya menyoroti insiden jatuhnya penumpang kapal di perairan Gilimanuk.

Menurut Dirjen, insiden jatuhnya penumpang di Selat Bali menjadi pembelajaran semua pihak terkait pelayaran. “Inilah pentingnya manifest. Life Jacket dan lainnya. Lalu, SOP pelayaran harus diperhatikan, untuk keselamatan semua,” kata Pudji Hartanto.

Baca juga:  Rumah Terbakar, Siswi SLB Tewas Terpanggang dan Nenek Tewas Tertabrak Mobil Damkar

Dia menambakan, setiap operator kapal dan pihak terkait wajib melaksanakan SOP pelayaran dengan benar. Misalnya, ketika kapal belum bersandar, penumpang dilarang bergerak. “Jadi, saling mengingatkan, baik operator kapal maupun penumpangnya,” jelasnya.

Pihaknya juga meminta seluruh peralatan keselamatan disiapkan sebelum kapal berlayar. Terkait insiden ini, pihaknya sudah melakukan penyelidikan, termasuk menyiapkan sanksi. ” Tentunya, sanksi pasti ada. Kita sedang penyelidikan terkait insiden itu,” tegasnya.

Baca juga:  Mobil yang Digunakan Ngebom Gereja GPPS Surabaya Dibeli di Banyuwangi

Sementara itu, pihaknya mengapresiasi seluruh pihak terkait mulai TNI/Polri, Pemkab hingga Dinas Perhubungan yang mampu melayani arus mudik dan balik dengan baik, khususnya di Ketapang – Gilimanuk. Sehingga, bisa mengurai antrean dengan cepat. Karena itu, pihaknya diperintahkan Menhub untuk memantau situasi arus balik di wilayah timur.

Menurutnya, secara nasional, arus mudik ke Bali berjalan lancar. Ada peningkatan pelayanan dari berbagai instansi yang terlibat. “Intinya, kita apresiasi petugas yang di lapangan. Semua berjalan dengan lancar menangani arus mudik dan balik,” jelasnya.

Baca juga:  Pertama di Dunia, World Islamic Cultural Festival 2018 Digelar di Cirebon

Pengalaman ini, kata dia, bisa dijadikan pelajaran pada tahun berikutnya. Dia mencontohkan di Pelabuhan Ketapang yang selalu langganan macet saat arus balik, kini tak ada lagi. (budi wiriyanto/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *