Petugas menggunakan masker menyambut warga yang berkunjung ke salah satu obyek wisata di Tabanan. (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Bupati Tabanan Ni Putu Wiryastuti memastikan belum akan membuka kembali pariwisata di wilayah Tabanan. Meski dari pihak Pemerintah Provinsi Bali mulai menerapkan tatanan era baru sejak Kamis (9/7).

Menurut Bupati Eka, hal ini dikarenakan, angka kasus transmisi lokal masih memperlihatkan tren peningkatan. Meski demikian, Bupati Eka menegaskan untuk protokol kesehatan di tiap kawasan obyek wisata dalam mencegah penyebaran COVID-19, seluruhnya sudah siap.

“Belum untuk pariwisata, sesuai arahan bapak Gubernur Bali penerapan new normal hanya untuk perdagangan, pertanian dan perkebunan saja, kemungkinan pariwisata pada tanggal 31 Juli mendatang tergantung perkembangan selanjutnya,” terangnya melalui pesan singkat, Rabu (8/7).

Ditambahkannya, penerapan new normal atau tatanan kehidupan baru yang diawali untuk sektor perdagangan, pertanian dan perkebunan bukan berarti masyarakat atau pelaku ekonomi sudah bebas melakukan apapun tanpa mengindahkan protokol kesehatan. Melainkan masyarakat tetap harus disiplin dalam penerapan protokol kesehatan seperti penggunaan masker, sering cuci tangan dengan sabun dan jaga jarak.

Baca juga:  Kontraksi Ekonomi Bali Berlanjut dan Keuangan Industri Hotel Memprihatinkan, Pembukaan Pariwisata Difinalisasi

Karena, menurutnya transmisi lokal yang cenderung meningkat belakangan ini disebabkan mulai berkurangnya disipilin masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan. “Sekarang kembali kepada kewaspadaan dan disiplin diri, protapnya sudah jelas dan ada di mana-mana, tentunya kita juga tidak bisa melarang mereka bekerja karena menyangkut mata pencaharian. Jadi untuk bisa menekan kasus transmisi lokal ini kebijakannya harus sadar diri sendiri, karena mau sebanyak apapun kebijakan yang dibuat kalau tidak disiplin dan komitmen tentu akan sulit,” terangnya.

Per Rabu (8/7), jumlah kasus positif COVID-19 di Tabanan mencapai 91 orang. Untuk jenis penularannya, kasus transmisi lokal mencapai 66 orang, PPLN 21 orang, dan PPDN 4 orang. Dari keseluruhan kasus, masih dalam perawatan sebanyak 38 orang, sudah sembuh 52 orang, dan meninggal 1 orang.

Baca juga:  Akan Mendaftar Hari Pertama, KPU Sudah Terima Surat Pendaftaran Capres-Cawapres Pengusung Ganjar Pranowo

Disinggung apakah saat new normal untuk pariwisata diterapkan, akan ada pemberlakuan wisatawan wajib membawa surat rapid test, Bupati Eka mengatakan belum ada kesepatan mengenai hal tersebut. Namun untuk pengukuran cek suhu tubuh wajib diberlakukan. “Sementara cukup cek suhu tubuh saja, tetapi kalau di luar Bali kemungkinan iya, ini belum disepakati,” ucapnya.

Kepala Dinas Pariwisata Tabanan, I Gede Sukanada mengatakan, untuk membuat keputusan membuka kembali pariwisata, memang perlu berhati-hati lantaran angka kasus transmisi lokal masih tinggi. Dia melanjutkan, meskipun pariwisata belum dibuka, Dinas Pariwisata sudah memberikan arahan yang mengacu pada protokol kesehatan kepada seluruh DTW, akomodasi pariwisata, hingga Desa Wisata.

“Kita berharap pariwisata di Tabanan baik DTW, akomodasi hingga Desa Wisata berkomitmen penuh menjaga pembangunan dan jalannya pariwisata yang aman, sehat, dan nyaman,” ujarnya.

Baca juga:  Catat Rekor 5 Hari Berturut, Australia Laporkan 78 Ribuan Kasus COVID-19 Sehari

Bahkan dalam pekan ini pihaknya berencana melakukan peninjauan langsung, melihat penerapan protokol kesehatan serta mengevaluasi terkait protokol kesehatan yang sudah dipersiapkan masing-masing daerah tujuan wisata di Tabanan. “Intinya kita sangat berhati-hati untuk penerapannya, agar nantinya tidak terjadi lagi klaster baru,” pungkasnya.

Manager operasional DTW Ulundanu Beratan, I Wayan Mustika saat dihubungi mengaku pihaknya siap kapanpun pemerintah akan membuka kembali kawasan obyek wisata. Pasalnya, untuk protokol kesehatan juga sudah siap diterapkan.

Serta adanya kesiapan pos untuk mengantisipasi jika ditemukan wisatawan dengan suhu tinggi saat pengecekan pintu masuk gate. Begitupun berproses untuk peneraopan e ticketing yang saat ini masih penjajakan dengan pihak perbankan. Kami siap, kapan saja ada instruksi dibuka kembali, kami siap,” tegasnya. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

1 KOMENTAR

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *