Sepeda motor yang diduga digunakan dua pria diamankan. (BP/Istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Warga digegerkan dengan dugaan hubungan intim yang dilakukan sepasang pria di areal beji di seputaran Desa Singakerta, Kecamatan Ubud. Warga setempat yang memergoki kejadian ini membuat pasangan sesama jenis itu kabur.

Lantaran kabur, satu unit sepeda motor Yamaha Nmax DK 2348 AAE yang digunakan salah satu pelaku itu diamankan warga. Akibat kejadian ini warga pun melakukan prosesi pecaruan di areal beji desa setempat.

Baca juga:  Bobol Kotak Sesari Pura Ponjok Batu, Residivis Baru Keluar Penjara Ditangkap

Wakil Bendesa Adat Kengetan, Desa Singakerta, Made Budiasa yang dikonfirmasi, Kamis (9/7), membenarkan adanya kejadian tersebut. Dikatakan kejadian itu dipergoki warga pada Selasa (7/7). “Kejadiannya di beji dua hari lalu. Yang melihat merupakan warga kami yang tengah mancing di sungai di bawah beji tersebut. Saat itu dilihat itulah mereka para pelaku,” bebernya.

Budiasa menjelaskan pelaku tengah melakukan hubungan intim di areal permandian beji tersebut. Memergoki kejadian itu warga yang memancing tersebut langsung melaporkan ke pengurus desa.

Baca juga:  Dari Layanan Data Seluler dan IPTV Dimatikan hingga Tambahan COVID-19 Bali Makin Landai

Saat hendak diinterogasi, kedua pelaku kabur dengan menggunakan sepeda motor. Sementara satu motor lagi ditinggal oleh pelaku. “Kemungkinan homo. Menurut keterangan warga memang sering mereka terlihat mandi di sana,” imbuhnya.

Sementara saat ini sepeda motor yang ditinggalkan oleh pelaku diamankan warga setempat dan dibawa ke Polsek Ubud untuk ditindaklanjuti. “Motornya sudah dibawa ke Polsek Ubud dan di beji juga sudah kami lakukan pecaruan. Untuk pelakunya juga nanti kalau ketemu akan kami kenakan sanksi adat untuk menyelenggarakan pecaruan karena memang pararem kami di sini seperti itu,” ujarnya.

Baca juga:  Setelah Dipecat, Mantan Pekerja Curi Mesin Nitrogen

Kanit Reskrim Polsek Ubud Iptu I Gede Mudana mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan ke lokasi kejadian. “Mereka belum melapor, kami masih cek TKP saja untuk pengembangannya nanti,” katanya. (Manik Astajaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *