Drs. Gede Suyasa, M.Pd. (BP/Mud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Kasus penyebaran Virus Corona (COVID-19) di Buleleng masih terjadi. Senin (13/7), sebanyak 3 pasien terkonfirmasi positif COVID-19.

Sehari-hari, ketiganya adalah tenaga medis (nakes) yang bertugas di fasilitas kesehatan (faskes) di Buleleng. Meski sudah beberapa nakes terpapar Virus Corona, Gugus Tuags Percepatan Penanganan COVID-19 Buleleng belum berani menyebut terjadi klaster penularan Virus Corona di rumah sakit.

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Buleleng Drs. Gede Suyasa, M.Pd membenarkan penambahan 3 pasien terkonfirmasi positif itu. Sesuai data perkembangan penanganan Virus Corona, 3 orang nakes yang terpapar COVID-19 itu masing-masing diberi kode pasien 134, 135, dan PDP 136.

Setelah dinyatakan terkonfirmasi positif tertular sejak 7 Juli 2020 yang lalu mereka mengikuti karantina di Rumah Sakit Pratama (RSP) Giri Emas, Kecamatan Sawan.

Baca juga:  Wabah PMK di Bali, Daerah Gencarkan Vaksinasi Massal

Sebelum 3 kasus ini ditemukan, tim medik menangani pasien terkonfirmasi positif Virus Corona dengan kode 127. Dari kasus ini, tim surveillance lantas melakukan tracing. Hasilnya, 3 orang nakes diketahui memiliki riwayat pernah kontak langsung dengan kode 127.

Setelah dilakukan test spesimen swab PCR hasilnya dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19. “Ini adalah hasil tracing setelah tim medik menangani PDP 127. Nakes ini pernah kontak langsung dengan pasien positif sebelumnya, dan setelah hasil test spesimen swabnya keluar mereka psoitif dan sekarang sudah diisolasi untuk menjalani treatment pengobatan lanjutan,” katanya.

Baca juga:  Percepat Proses Penyembuhan dan Antisipasi Covid-19 Dengan 3K

Menurut Gede Suyasa, dari temuan kasus ini tim surveillance masih melakukan tracing lebih lanjut. Ini dilakukan untuk memastikan kemungkinan adanya orang lain yang lain pernah kontak dengan pasien. Kalau memang hasil tracing menunjukan ada yang memiliki riwayat kontak langsung, maka tim medik akan melakukan test spesimen swab PCR.

Sementara terkait pelayanan di fasilitas kesehatan (faskes) di mana nakes tersebut bertugas, Gede Suyasa menyebut hal itu maishs menunggu hasil tracing lebih lanjut. “Tracing masih dilakukan dan terus diperluas sehingga cepat kita ketahui penyebaran virusnya, sehingga nanti akan diambil langkah lanjutan terutama di fakses di mana nakes ini berrtugas,” katanya.

Gede Suyasa menambahkan, sejak penyebaran Virus Corona, ada beberapa nakes yang yang terinveksi virus. Dari beberapa orang nakes yang terpapar itu sudah berhasil disembuhkan. Dari pengalaman itu, pihaknya masih melakukan eveluasi terkait pengamanan para nakes di faskes yang ada.

Baca juga:  Aksi Pemogokan Dokter di Rumah Sakit Besar Seoul Mulai 17 Juni

Para nakes selama ini menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai level faskes di mana mereka bertugas. Khusus untuk pemakaian APD di rumah sakit isolasi tidak sama dengan yang digunakan di fakes lain. “Ini akan menajdi bahan evaluasi kita, dan kami minta pasien umum yang akan memeriksa kesehatan jujur dengan kondisi kesehatan, sehingga nakes kita ini bisa melakukan perlindungan diri yang memadai saat bertugas,” jelasnya. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *