Sejumlah calon mahasiswa yang sudah lulus SNMPN, melakukan registrasi ulang. (BP/edi)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Politeknik Negeri Bali (PNB) merupakan salah satu politeknik negeri di Indonesia yang menyelenggarakan pendidikan vokasi. Pendidikan jenis ini lebih mengedepankan praktik daripada teori.

Oleh karena itu, tidaklah berlebihan apabila dikatakan pendidikan di PNB menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil atau profesional di bidangnya masing-masing. Kondisi ini membuat PNB selalu menjadi incaran para lulusan SMA/SMK yang ingin menempuh pendidikan tinggi berbasis keterampilan.

Baca juga:  Kundapil Made Urip Gelontorkan Alsintan Rp 1,394 Miliar

Kualitas lulusan PNB dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satunya adalah kualitas SDM calon mahasiswa baru. Untuk itu, dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru untuk jalur ketiga  yakni jalur seleksi mandiri melalui tes bakat skolastik (TBS) dilakukan untuk mengetahui potensi atau bakat calon mahasiswa Politeknik Negeri Bali sehingga tepat dalam memilih program studi yang ada sesuai fasion yang dimiliki.

Menurut Direktur Politeknik Negeri Bali, I Nyoman Abdi, S.E., M.eCom., untuk seleksi jalur mandiri ini, pihaknya menargetkan 30 persen dari total kuota sebanyak 2.050 orang. Sebelumnya juga sudah dilakukan dua jalur seleksi, yakni Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri (SNMPN) dan Seleksi Bersama Masuk Politeknik Negeri (SBMPN). Dari masing-masing jalur, untuk SNMPN kuotanya sebesar 30 persen, SBMPN 40 persen dan jalur mandiri 30 persen dari total kuota tahun ini untuk 18 prodi yang ada. (Adv/balipost)

Baca juga:  Wayan Koster Minta Berbagai Kebijakan Pembangunan Bali Era Baru Dilaksanakan

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *