GIANYAR, BALIPOST.com – Gianyar pada Kamis (16/7) ternyata mengonfirmasi adanya dua kasus kematian pasien COVID-19 pada Rabu (15/7). Sebelumnya, Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Gianyar, I Made Gede Wisnu Wijaya mengatakan bahwa seorang warga Desa Saba, NWR (55), meninggal setelah terkonfirmasi positif COVID-19.
Satu pasien meninggal yang dikonfirmasi oleh GTPP COVId-19 Gianyar adalah seorang lansia berumur 81 tahun. Warga asal Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati ini dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (15/7).
Wisnu mengatakan warga sebelumnya dirawat di RS Kasih Ibu Saba. Almarhum mulai lemas sejak 7 juli 2020. Selanjutnya, mengalami batuk kering sejak 11 Juli.
Pasien, lanjutnya, dua kali menjalani tes swab di RSUD Sanjiwani dengan hasil positif COVID-19. “Pasien dirawat di RS Kasih Ibu dan pada 15 juli 2020 pasien dinyatakan meninggal dunia,” tandasnya.
Untuk NWR, dikatakan korban mengeluhkan sejumlah gejala. “Awalnya yang bersangkutan masuk rumah sakit dengan keluhan mual, muntah, nyeri ulu hati dan riwayat panas 1 minggu yang lalu, ditambah batuk dan sesak nafas,” katanya.
Kemudian diambil swab pada 11 Juli, dan hasil keluar pada 14 Juli menyatakan positif COVID-19. Korban saat itu masih menjalani perawatan di RS Ari Canti Mas Ubud.
Karena kondisinya memburuk NWR dirujuk ke RS PTN UNUD, namun ia akhirnya meninggal pada Rabu malam sekitar pukul 22.00 wita. “Rencana hari ini pukul 18.00 WITA dilakukan penguburan dengan standar COVID-19,” kata Sekda Gianyar ini. (Manik Astajaya/balipost)