Binaragawan PON Bali M. Zainudin (kiri) bersama Herwin Adianto (kanan), dan pelatih I Wayan Bun ‘Obit’ Setiady. (BP/Nel)

GIANYAR, BALIPOST.com – Pengprov PABBSI Bali meloloskan tiga atlet, terdiri atas dua binaragawan Herwin Adianto (85+ kg) dan M. Zainudin (65 kg), serta seorang atlet angkat besi lifter Ketut Ariana. Selama ini, dua binaragawan Zainudin dan Herwin hanya sebatas berlatih, dan perlu mengikuti berbagai kejuaraan dan kontes, guna menambah jam terbang.

Pengalaman bertanding, menurut pelatih binaraga PON Bali, I Wayan Bun Setiady, di Gianyar, Kamis (16/7) mengungkapkan, bagi binaragawan mengikuti kontes sangat diperlukan. Tujuannya, untuk mengetahui calon lawan di kelasnya pada PON Papua, Oktober 2021 mendatang. “Zainudin dan Herwin merebut tiket PON, dan keduanya menduduki peringkat kelima. Untuk itu, dalam upaya merebut medali, kedua atlet Bali ini harus perlu digenjot latihan keras lagi,” jelas Ketua Umum Pengkab PABBSI Gianyar ini.

Baca juga:  Tim Rugby Belum Agendakan Latih Tanding

Diakuinya, selama pandemi Covid-19 ini, memang tidak ada kejuaraan maupun kontes olahraga pamer otot ini. Kendati demikian, Herwin dan Zainudin yang menjadi instruktur fitnes, keduanya tetap rutin berlatih tiap hari. Bahkan, sekali dalam sepekan berlatih di bawah pengawasan pelatih Bun Setiady di Peliatan, Ubud. “Kami senantiasa mengevaluasi perkembangan kedua binaragawan,” ucap pria yang akrab disapa Obit ini.

Ia menilai, bagi binaragawan tidak boleh berhenti berlatih, walaupun pelaksanaan PON diundur setahun lagi. Pasalnya, jika atlet binaraga istirahat berlatih, otomatis atlet mengalami penyusutan otot. “Bagi insan binaraga, jika melihat foto atlet saja sudah bisa diketahui, apakah berlatih atau tidak. Hal itu juga bisa dilihat dari foto atlet bersangkutan, apakah mengalami kegemukan?” tanya Obit.

Baca juga:  Dari Umat Sembahyang ke Pura Besakih Ramai hingga Mahasiswa Tewas di Jalan Sunset Road

Menurut dia, binaragawan PON Bali tetap berlatih, meskipun tidak ada bantuan dana. “Selama ini, kami hanya mengandalkan bantuan KONI Gianyar berupa Pusat Latihan Atlet Gianyar (Puslag), tanpa kucuran try out, sebab tidak ada kejuaraan binaraga selama wabah virus corona ini,” paparnya. Yang melegakan, baik Erwin maupun Zainudin, selama menjadi instruktur di fitnes, mendapatkan suplemen dari berbagai produk, sehingga membantu menjaga kekencangan ototnya tetap terjaga. (Daniel Fajry/Balipost)

Baca juga:  Pick Up Tabrak Tembok, Jatuh ke Merajan Warga
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *