Kapal Pesiar. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pelabuhan Benoa siap melayani kapal – kapal cruise. Persiapan pelayanan telah mulai dilakukan berkoordinasi dengan stakeholder terkait seperti Pemda Bali dan Denpasar, KSOP, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan lainnya. Rencananya, Oktober nanti akan ada kapal cruise yang mulai bersandar.

CEO Pelindo III Wayan Eka Saputra, Rabu (15/7) mengatakan, sampai saat ini jadwal kedatangan yang telah ada sebelumnya, masih on schedule. “Artinya mereka (operator kapal pesiar) tidak membatalkan kunjungannya dari Oktober sampai dengan Desember,” ujarnya.

Ada 16 call kapal cruise yang rencananya tetap akan melakukan kunjungan ataupun on schedule akan berkunjung. Menjelang kunjungan tersebut, pihaknya telah mempersiapkan baik protokol kesehatan maupun standar operasional nantinya. “Sehingga semua harus berjalan seiring sejalan dengan kebijakan pemerintah provinsi maupun pusat,” ujarnya.

Baca juga:  "Bali Maritime Tourism Hub" Diplot Jadi Lokasi Kegiatan Sampingan G20

Persiapan tatanan era baru di Pelabuhan Benoa di mulai dari kapal yang harus steril. Ketika penumpang turun melalui terminal penumpang juga harus steril. Ketika kunjungan ke destinasi juga harus dipastikan bahwa para penumpang dalam keadaan sehat dan tidak ada dalam kondisi terpapar Covid-19.

Lebih detail Eka menjelaskan, kegiatan wisata cruise ada tiga tipe yaitu, destinasi wisata, turn around port, dan home port. Tipe destinasi wisata, penumpang turun dari kapal lewat terminal penumpang. Transportasi selama di darat disediakan oleh travel agent didampingi tur agen. Mereka berkeliling destinasi dari pagi dan kembali ke kapal pada sore atau malam kemudian berangkat lagi ke tujuan berikutnya.

Tipe turn arround port terjadi pertukaran penumpang atau bisa saja penumpang turun di Pelabuhan Benoa dan kembali ke negaranya melalui Bandara. “Jadi sebelum kembali ke negaranya mereka bisa ke destinasi dulu , lalu kembali,” jelasnya Eka.

Baca juga:  Antisipasi COVID-19, Kapal Viking Sun Ditunda Sandar di Pelabuhan Benoa

Home port, mereka berangkat dari negara masing – masing melalui Bandara Ngurah Rai kemudian keliling destinasi di Bali. Lalu kembali ke negaranya menumpang kapal pesiar. Home port inilah yang menjadi tujuan Pelindo 3, menjadikan Bali sebagai “rumahnya” bagi kapal pesiar.

“Dari sini mereka bisa kemana – mana, itu yang kita harapkan nantinya. Sekarang kita sedang on progress merancang BMTH (Bali Maritime Tourism Hub) menjadi prioritas ke depan. Sehingga Bali benar – benar menjadi center cruise ke depan,” ungkapnya.

Dikatakan Bali memiliki potensi untuk itu karena banyak keinginan dari kapal pesiar dan travel agent karena melihat destinasi di Bali. “Destinasi kita pun harus kita persiapkan sehingga tidak hanya dari sisi pelabuhan saja, dari destinasi juga harus kita siapkan, sarana dan fasilitas penunjang,” ujarnya.

Baca juga:  38 Wanita Cantik Berebut Gelar Putri Pariwisata

Sementara dari sisi pasar diakui sudah siap untuk mendukung Pelindo. “Kalau Bali bisa buka, ada pasar yang banyak,” imbuhnya.

Untuk mewujudkan hal itu, Pelindo bekerjasama dengan banyak pihak mulai dari Pemda, Pemerintah pusat, port agen, travel agent, tour agent. Sehingga jika ada kendala, ia akan mengkoordinasikan dengan pihak – pihak tersebut.

“Dari Pemda sangat didukung untuk pengembangan itu. Sekarang tinggal pelaksanaan, target waktu pelaksanaan 2020-2023. Atas saran Gubernur kita bersama- sama mempersiapkan. Tapi dengan adanya Covid-19 kita harus menyesuaikan agar semua berjalan aman,” jelasnya. (Citta Maya/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *