Kapolsek Selemadeg Barat AKP I Gusti Lanang Jelantik,S.H. melakukan koordinasi dengan Ketua Panwascam Selbar I Ketut Suadi, Jumat (24/7). (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Jelang perhelatan pemilihan Kepala Daerah kabupaten Tabanan yang diagendakan pada 9 Desember 2020, pihak kepolisian khususnya Polsek Selemadeg Barat belakangan sangat intens melakukan koordinasi. Baik dengan tokoh masyarakat, adat maupun penyelenggara Adhoc tingkat kecamatan.

Dalam setiap koordinasi yang dilakukan, pihak kepolisian terus menekankan untuk bersama menciptakan Tabanan aman, damai dan sejuk baik di tatanan kehidupan baru (new normal) maupun jelang perhelatan politik dalam waktu dekat. Seperti Jumat (24/7), Kapolsek Selemadeg Barat AKP I Gusti Lanang Jelantik, S.H. melakukan koordinasi dengan Ketua Panwascam Selbar I Ketut Suadi.

Baca juga:  Warga Sinjuana Ditemukan Tewas di Sawah

Ada sejumlah hal yang menjadi atensi bersama. Seperti bagaimana menciptakan situasi Tabanan tetap aman, damai dan sejuk, terutama saat keluarnya rekomendasi partai tentang Calon Bupati dan calon Wakil Bupati Tabanan.

Hal yang perlu diwaspadai dan menimbulkan gejolak di masyarakat, dibicarakan. Juga antisipasi terkait pelaksanaan pencoblosan yang akan dilakukan pengukuran suhu tubuh kepada pemilih yang datang ke TPS sesuai dengan protap pencegahan Covid19. “Ini yang harus menjadi perhatian dan kami juga minta Panwascam bisa bekerja seoptimal mungkin, karena terkait kondisi itu bisa digunakan kesempatan protes oleh lawan politik terutama yang kalah dalam pemilihan,” pinta Kapolsek Selbar, AKP Gusti Lanang Jelantik.

Baca juga:  Kiprah Dr I Komang Gede Sanjaya : Dari Donatur Gerakan Reformasi Kini Jadi Calon Bupati Tabanan

Pihaknya juga meminta sekecil apapun permasalah terkait dengan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tabanan agar sesegera mungkin dikordinasikan dengan pihak terkait agar tidak membias apalagi muncul di media sosial.

Selain koordinasi terkait dengan kesiapan Pilkada dengan Panwascam Selemadeg Barat, Kapolsek Selbar juga melakukan pendisiplinan protokol kesehatan di tempat ibadah terkait dengan penerapan adaptasi kebiasaan baru. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *