Kadisbud Bali, Prof. Dr. I Wayan Adnyana, S.Sn.,M.Sn., saat dikukuhkan menjadi Guru Besar Tetap oleh Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar.,M.Hum., yang disaksikan Gubernur Bali Wayan Koster pada Dies Natalis XVII ISI Denpasar, Selasa (28/7). (BP/win)

DENPASAR, BALIPOST.com – Perayaan puncak Dies Natalis XVII Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar dirayakan secara sederhana, Selasa (28/7). Dipusatkan di Gedung Natya Mandala ISI Denpasar, perayaan dilakukan secara virtual, karena masih merebaknya wabah Covid-19.

Kendati demikian, perayaan kali ini terbilang istimewa. Sebab, dalam Sidang Terbuka Senat ISI Denpasar ini dikukuhkan 2 orang profesor menjadi Guru Besar Tetap ISI Denpasar.

Yaitu, Prof. Dr. I Wayan Adnyana, S.Sn.,M.Sn. (Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi Bali) menjadi Guru Besar bidang Sejarah Seni Rupa dan Prof. Dr. Drs. I Gede Mugi Raharja, M.Sn. menjadi Guru Besar bidang Kajian Desain Interior.

Baca juga:  Cari Solusi Langkanya Profesor Penciptaan Seni, ISI Denpasar Gelar Simposisum “Mata Air Cipta Seni”

Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar.,M.Hum., mengatakan Dies Natalis XVII ISI Denpasar Tahun 2019 ini terbilang sederhana, namun istimewa sebab  dirayakan di masa pandemi Covid-19. Sehingga, dalam penyelenggaraannya harus dilakukan penuh kreatif dalam menjalani tatanan kehidupan era baru (new normal), dilaksanakan dengan menggabungkan antara realitas dan virtual (life dan daring). (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *