Wabup Kasta saat turun langsung melihat kondisi Padmini. (BP/gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Kehidupan Ni Kadek Ayu Padmini Suari begitu memilukan. Diusianya yang masih balita, tepatnya 1,5 tahun, dia mengalami bocor jantung.

Situasinya kian memprihatinkan, karena ayahnya mengidap gangguan jiwa sehingga harus bolak-balik ke RSJ Bangli. Sedangkan ibunya memilih balik ke rumahnya asalnya.

Padmini tinggal di Banjar Ayung, Kelurahan Semarapura Klod. Ia dirawat oleh neneknya, Ni Kadek Sri Asih (60). Sri Asih, Selasa (27/7) mengatakan bahwa Padmini sudah mengalami bocor jantung sejak baru lahir.

Dia mengaku terpaksa harus merawatnya seorang diri, lantaran ayahnya Padmini, Made Alit Guna Artana, telah menjadi ODGJ sejak lima tahun. Dia sering bolak balik masuk Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangli.

Baca juga:  Diprotes, Kabel Melintang Hambat Kegiatan Adat dan Rusak Estetika

Sedangkan ibunya, Ni Putu Eka Sudiarningsih, dikatakan sudah meninggalkan Padmini ke rumah asalnya di Banjar Jro Agung, Desa Gelgel. Padmini ditinggal ibunya sejak ia berumur tujuh bulan. “Sehari-hari saya yang merawatnya. Tidak ada pilihan lain. Soalnya bapaknya sedang dirawat di RSJ Bangli sejak tiga bulan lalu. Ibunya pulang ke rumah asalnya, mengajak kakak kandung Padmini, Ni Luh Gede Arika Putri. Usianya sudah lima tahun,” katanya.

Sri Asih menambahkan, dia sempat bekerja sambilan membuat sarana banten di Gria Kamasan. Namun, persoalan yang dialami keluarga Padmini, membuatnya berhenti bekerja agar bisa fokus merawat cucunya.

Baca juga:  Denpasar Tambah Kasus Baru di Atas 30 Orang, Meninggal Juga Kembali Dilaporkan

Dia merawat cucunya bersama anak perempuannya yang saat ini juga berhenti bekerja akibat pandemi Covid-19. “Selain bocor jantung, Padmini juga punya riwayat penyakit penyempitan pernapasan. Ini membuatnya setiap bulan harus cek kontrol ke RSUP Sanglah sebanyak dua hingga tiga kali tergantung pemanggilan dari dokter,” ujar Sri Asih.

Mendengar kisah memilukan ini, Wakil Bupati Klungkung, Made Kasta, turun langsung ke lokasi, Selasa (28/7). Dia menggandeng PMI untuk menyerahkan bantuan sembako kepadanya.

Wabup Kasta mengaku prihatin melihat kondisi Padmini dan keluarganya. Sehingga Wabup Kasta juga menugaskan dinas terkait agar segera melakukan penanganan memberikan bantuan sosial maupun penanganan kesehatannya secara rutin. Sebab, keluarga ini masuk ke dalam daftar KK miskin.

Baca juga:  Antisipasi Kepulangan Naker Migran, Buleleng Siapkan 57 Hotel untuk Karantina

Usai menyerahkan bantuan tersebut Wabup Kasta menyampaikan terima kasih kepada PMI karena sudah bersama-sama berkolaborasi membantu masyarakat Klungkung dalam menangani permasalahan di bidang sosial maupun di bidang kesehatan. ”PMI dan Pemerintah harus terus saling bekerjasama dan berkomunikasi, dalam membantu masyarakat. Seperti saat ini dialami oleh Kadek Ayu Padmini. Semoga bantuan ini bisa bermanfaat,” tutup Wabup Kasta. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *