Suasana pemakaman nahkoda jukung membawa pemedek ke Pulau Menjangan yang terbalik di perairan dekat pulau itu. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Rombongan pemedek yang menumpang dua perahu jukung dari Gilimanuk terbalik di perairan dekat Pulau Menjangan, Buleleng, Selasa (28/7) malam. Dari belasan orang yang melakukan perjalanan melalui jalur laut itu, salah seorang meninggal.

Satu warga yang meninggal itu diketahui merupakan nahkoda jukung Badras, Minardi, warga lingkungan Arum Timur, kelurahan Gilimanuk. Sedangkan rombongan pemedek berhasil selamat dievakuasi di Labuan Lalang, Buleleng.

Baca juga:  Kebakaran di Pura Uluwatu, Petir Sempat Sambar "Pemedek" Sedang Pegang Tirta

Informasi yang dihimpun, rombongan pemedek ini menumpang dua jukung. Total 18 orang penumpang. Satu jukung di nahkodai Amin dengan penumpang 8 orang.

Satu jukung lainnya Kalong di nahkodai Jukung ditumpangi 10 penumpang. Dua jukung itu berangkat dari Teluk Gilimanuk pada Selasa sore.

Sekitar pukul 19.30 Wita, saat perahu sudah di tengah, salah satu perahu yakni perahu Badras dihantam gelombang dan menabrak karang diperairan Pulau Menjangan. Tim dari Polair bersama Basarnas turun untuk mengevakuasi para penumpang.

Baca juga:  Ini Alasannya, Kapal Viking Sun Ditunda Bersandar di Bali

Dari informasi, nahkoda sampan yang biasa disapa Amin ini diketahui meninggal dunia. Sedangkan sampan lainnya, T Kalong yang dinahkodai Nuhung, berhasil selamat.

Kapolsek Gilimanuk Kompol Gusti Nyoman Sudarsana dikonfirmasi Rabu (29/7) pagi membenarkan adanya musibah yang mengakibatkan salah seorang warga Gilimanuk meninggal. “Penumpang dievakuasi lewat Pelabuhan Labuan Lalang karena disana terdekat dari SAR Buleleng dan Satpol Air Buleleng. Warga yang meninggal sudah dimakamkan hari ini,” ujar Kompol Sudarsana. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  Fraksi PDIP Pertanyakan Jaspel Puskesmas
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *