Ilustrasi. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pemprov Bali terus membangun optimisme untuk membangkitkan kembali perekonomian di tengah pandemi COVID-19. Mengingat, perekonomian Bali yang sangat bergantung dari sektor pariwisata tumbuh minus 1,14 persen pada kuartal I 2020.

Agar tak semakin terpuruk, tatanan kehidupan Bali era baru akhirnya dibuka untuk masyarakat lokal pada 9 Juli. Kemudian akan berlanjut untuk wisatawan nusantara pada 31 Juli dan 11 September untuk wisatawan mancanegara. “Kita tentu optimis ekonomi Bali akan bergeliat lagi, pariwisata akan bangkit lagi,” ujar Kepala Bappeda Provinsi Bali, I Wayan Wiasthana Ika Putra kepada Bali Post, Rabu (29/7).

Baca juga:  Batu Pulaki Bali, Fisiknya Boleh Biasa Tapi Aura Spiritualnya Luar Biasa

Saat ini, Ika Putra mengaku masih menunggu hasil kajian Bank Indonesia (BI) terkait capaian pertumbuhan ekonomi Bali di kuartal atau triwulan II. Kajian itulah yang nanti dipakai Pemprov untuk merumuskan perencanaan dan program strategis Bali ke depan. Seperti ketika BI mengumumkan perekonomian Bali minus 1,14 persen di kuartal I, langkah-langkah telah diambil dengan membuka tatanan kehidupan era baru serta mendorong belanja pemerintah.

Baca juga:  Lima Pemain Sepak Takraw Denpasar Dipermasalahkan

“(Perangkat daerah, red) sesuai dengan sektornya sudah bergerak (memulihkan ekonomi, red),” imbuhnya.

Ika Putra mencontohkan Dinas Pertanian sudah memberi ruang untuk petani, antaralain lewat program Pasar Gotong Royong Krama Bali dan asuransi pertanian. Kemudian, pemberian stimulus bagi koperasi dan UKM lewat Dinas terkait serta pendampingan dan pelatihan angkatan kerja oleh Dinas Tenaga Kerja.

Termasuk, yang memerlukan santunan sudah diberikan bansos tunai, berkoordinasi dengan Kabupaten/kota. Lebih lanjut dikatakan, dampak COVID-19 di Bali paling keras terasa di bulan April-Mei. “Intinya penanganan dampak yang kemarin itu sudah jalan, sekarang dengan ekonomi bergeliat, mudah-mudahan BI bisa memproyeksikan positif. Kita masih menunggu itu,” terangnya.

Baca juga:  Kembali Digelar, Demo Tolak Reklamasi Teluk Benoa Digelar di Renon

Menurut Ika Putra, pihaknya kini masih fokus menyelesaikan rancangan APBD Perubahan 2020. Harapannya, minggu depan sudah bisa mulai dibahas di DPRD Bali. Setelah APBD Perubahan 2020 rampung, barulah masuk ke rancangan APBD 2021 yang akan memuat program-program strategis Pemprov Bali. (Rindra Devita/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *