DENPASAR, BALIPOST.com – Mall di Denpasar sejak dimulai pemberlakuan tatanan era baru pada 9 Juli sudah mulai menunjukkan kinerja positif. Terdapat peningkatan jumlah kunjungan, meskipun belum seperti hari-hari normal.
Co-founder Plaza Renon Made Bayu Adisastra mengatakan, pandemi COVID-19 berdampak cukup besar bagi Plaza Renon dan tenant yang ada di dalamnya. Sebab, penurunan pengunjung mencapai 90 persen di awal pembatasan kegiatan masyarakat.
Namun sejak 9 Juli, ia mengatakan mulai terjadi peningkatan pengunjung sampai 30 persen dari kunjungan normal 5.000 orang per hari pada hari biasa dan 7.000 pengunjung di akhir pekan. “Dalam sebulan terakhir kunjungan mencapai 1.700 – 2.000 pengunjung per hari,” ujarnya.
Bayu mengatakan, meski Plaza Renon merupakan mall kecil, kontribusi pada PHR mencapai Rp 6 miliar pada 2019, khusus dari tenant yang ada di sana. Ditambah dengan kontribusi parkir Rp 880 juta. Total kontribusinya mencapai Rp 7 miliar. “Ini bisa menjadi potensi trigger pertumbuhan ekonomi yang bagus,” imbuhnya.
Sebagai pengelola pusat perbelanjaan, ia berharap pemerintah juga memikirkan stimulus-stimulus moneter yang bisa diberikan untuk bantuan modal kerja. Sehingga, pusat perbelanjaan bisa tetap beroperasional dengan baik, karyawan juga tetap bisa mendapatkan haknya dengan baik, dan konsumsi masyakat tetap terjaga.
Peningkatan pengunjung ke mall, memang belum diikuti pertumbuhan omzet tenant. Ada 56 tenant di Plaza Renon, tiga diantaranya tenant besar yaitu Cinepolis, Supermarket Papaya dan Amazon. “Dengan mengusung konsep meet, eat and fun, diharapkan Plaza Renon bisa menjadi tempat berkumpul, meeting point dan bisa menjadi rumahnya komunitas di Denpasar,” ujarnya. (Citta Maya/balipost)