NEGARA, BALIPOST.com – Selama arus balik Idul Adha akhir pekan lalu, Polres Jembrana melakukan penebalan personil di Pelabuhan Gilimanuk. Di pintu masuk jalur darat itu, personil Satlantas Polres Jembrana dikerahkan untuk memback-up pengamanan, baik di pos pintu masuk maupun pos pintu keluar Pelabuhan Gilimanuk.
Namun selama tiga hari pelaksanaan pemeriksaan, arus kendaraan yang masuk ke Bali tidak sebanyak yang keluar. Kasat Lantas Polres Jembrana, Iptu Sinta Ayu Pramesti, Senin (3/8) mengatakan dari penebalan yang dilakukan selama arus balik Idul Adha mulai Jumat (31/8) hingga Minggu (26/8). Arus kendaraan masuk ke Bali cenderung landai. “Tidak sebanyak kendaraan keluar sebeluh Idul Adha. Sebelumnya bisa mencapai 1.000 kendaraan roda dua. Selama tiga hari ini rata-rata 300 unit roda dua,” tandas Iptu Sinta.
Jumlah itupun, menurutnya, tidak seperti yang diperkirakan sebelumnya. Persyaratan wajib rapid test masih berlaku baik untuk setiap penumpang maupun pengendara yang keluar maupun masuk Bali.
Pengamanan di pintu masuk Bali itu, menurutnya, juga merupakan rangkaian Operasi Patuh Lempuyang yang digelar selama dua pekan. Operasi ini berakhir pada Rabu (5/8).
Diakui untuk arus kendaraan khususnya roda dua yang keluar Bali menjelang Idul Adha mengalami peningkatan dibandingkan hari biasa. “Kalau untuk yang masuk ke Bali pasca-Idul Adha tidak sebanyak sebelumnya. Masih landai seperti hari normal,” tegasnya lagi.
Ditambahkan oleh Sinta, personil untuk penebalan di pintu masuk Bali sudah ditarik. Namun tetap ada personil dari Satlantas yang bertugas di titik-titik pemeriksaan seperti di Pos II dan pos pelapis di depan Cekik.
Terkait dengan Operasi Patuh Lempuyang hingga Senin, jumlah lakalantas masih lebih kecil dibandingkan operasi serupa tahun lalu. Hanya saja dari segi korban jiwa mengalami peningkatan.
Sebelumnya di tahun 2019 lalu jumlah kecelakaan mencapai lima kejadian. Namun di tahun ini terdapat tiga kejadian kecelakaan dengan dua orang meninggal dunia. (Surya Dharma/balipost)