Ilustrasi. (BP/tomik)

TABANAN, BALIPOST.com – Selama sepekan penambahan kasus transmisi lokal terus bergulir di wilayah kabupaten Tabanan. Dimana dari data yang dirilis GTPP Covid-19 Tabanan per kamis (13/8) sore, Tabanan kembali mencatat penambahan lima orang pasien terkonfirmasi positif. Di satu sisi juga ada kabar gembira, empat pasien yang sebelumnya menjalani karantina dan perawatan dinyatakan telah sembuh.

Juru bicara GTPP Covid-19 Tabanan I Putu Dian Setiawan seijin Ketua Harian GTPP Tabanan I Gede Susila saat dikonfirmasi mengatakan lima pasien yang terkonfirmasi positif per data kamis, empat diantaranya merupakan tenaga kesehatan baik itu dokter, perawat dan ahli gizi hasil tracing dari satgas kesehatan terhadap pasien yang sebelumnya dinyatakan positif. Dimana dari laporan gugus tugas pasien positif sebelumnya merupakan tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit swasta di Tabanan maupun di BRSU Tabanan. Sementara satu pasien lagi terkonfirmasi positif dengan disertai penyakit bawaan. “Lima pasien ini tiga perempuan dan dua laki-laki tersebar di kecamatan Tabanan dan adapula yang berasal dari Baturiti,” terangnya.

Baca juga:  Bertambah, WNA dan Warga Kabupaten Lain Jadi Korban Jiwa COVID-19 di Bali

Sementara untuk empat orang pasien yang dinyatakan sembuh, tiga diantaranya sebelumnya menjalani perawatan di UPTD RS Nyitdah yakni laki-laki asal desa Luwus, Baturiti, kedua laki-laki asal Abiantuwung, Kediri, ketiga perempuan asal Desa Beraban, Kediri dan keempat laki-laki asal Desa Pandak Gede, Kediri. “Meski telah dinyatakan sembuh dengan kondisi sehat, namun mereka tetap diminta untuk melanjutkan masa karantina secara mandiri dan wajib menjalankan protokol kesehatan,” ucapnya.

Baca juga:  Antisipasi Omicron, Bali Terus Siaga

Mantan Kabag Humas Pemkab Tabanan inipun mengatakan, gugus tugas tiap harinya terus melakukan tracing sekaligus edukasi terkait dengan penanganan dan pencegahan penyebaran virus Covid-19. Apalagi himbauan terkait dengan edukasi protokol kesehatan mencegah penyebaran Covid-19 dalam tiga bahasa (rekaman suara Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti) juga sudah disebar di sejumlah lokasi keramaian, dengan harapan bisa menjadi sebuah kebiasaan sehari hari masyarakat dalam beraktivitas.

Baca juga:  Perubahan SE Gubernur Nomor 01/2021, Pelaku Perjalanan Wajib Baca!

“Semua ini perlu kerjasama semua pihak, bukan tugas pemerintah saja, bukan tugas dari gugus tugas saja, namun semua memiliki peran penting dalam mencegah penyebaran dengan mengurangi tingkat kesempatan penularan dengan menjalankan prokes yang ketat,” ucapnya.

Dian Setiawan menambahkan, untuk bisa mengarah pada adaptasi kebiasaan baru menuju Tabanan aman dan produktif, kesadaran masyarakat untuk disiplin menjalankan prokes yang ada menjadi kunci utama menekan angka kasus transmisi lokal. “Dan yang terpenting stamina atau kesehatan juga harus terus terjaga serta selalu berpikir positif,” ucapnya. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *