Jajaran pengurus SMSI Bali bertemu KPU Karangasem, Jumat (14/8). (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Roadshow edukasi “Pilkada Tanpa Hoax, Tanpa Provokasi” kembali dilakukan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Bali. Kali ini menyasar KPU Karangasem.

Kegiatan yang digelar Jumat (14/8) ini merupakan upaya untuk meminimalisir penyebaran hoax saat Pilkada serentak. “Hoax yang beredar di medsos tertinggi tentang Politik, unsur SARA dan Kesehatan. Untuk menekan itu kami mengajak KPU Karangasem untuk bersinergi,” kata Ketua SMSI Bali, Emanuel Dewata Oja.

Pria yang akrab disapa Edo ini juga menjelaskan terkait latar belakang organisasi yang menjadi konstituen Dewan Pers itu. SMSI menjadi salah satu konstituen Dewan Pers untuk media online, berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pers No 22 Tahun 2020.

Baca juga:  Ribuan Pendukung Iringi Pendaftaran Parwata-Pandu ke KPU Karangasem

SMSI Bali sendiri saat ini memiliki 25 anggota media online dan telah terseleksi. Diungkapkan Edo, dari sisi legalitas, media online d ibawah bendera SMSI Bali telah memenuhi persyaratan pendirian media online sesuai regulasi pemerintah dan Dewan Pers.

“Organisasi media online cukup banyak tapi yang resmi sebagai konstituen Dewan Pers untuk media online hanya ada 2 yakni, SMSI dan AMSI,” jelasnya.

Ketua Divisi Sosialisasi Partisipasi Pemilih KPU Kabupaten Karangasem Ni Putu Deasy Natalia mengatakan, dalam tahap Pilkada ini, pihaknya sangat membutuhkan peran media dalam mensosialisasikan program dan kegiatan yang ada.

Baca juga:  Strategi Pembangunan di Bahas Pada Sidang Kabinet Paripurna Perdana

Dalam masa masih pandemi COVID-19, pergerakan massa sangat terbatas. Sebagai gantinya, KPU menyiapkan materi tahapan Pilkada melalui platform digital.

Piaknya menyambut baik sinergi yang akan dilakukan bersama SMSI Bali. “Kami di sini aktif turun ke tengah masyarakat dalam sosialisasi Pilkada. Kegiatan itu juga terdokumentasi secara digital dan didistribusikan melalui media, baik medsos maupun media cetak dan elektronik,” jelas Deasy.

‘Gerakan Edukasi Pilkada tanpa Hoax, Tanpa Provokasi’ yang diprogramkan SMSI Bali, menurutnya, selaras dengan apa yang dilakukan KPU Karangasem. Sehingga, kedua belah pihak tinggal mematangkan konsep dan teknisnya.

“Kami diminta sosialisasi secara masif tentunya ruang gerak ke masyarakat terbatas, di tengah pandemi seperti sekarang. Kedepan kita programkan kegiatan iklan dan pengumuman melalui media, cuma masih menunggu teknis. Prinsipnya berkeadilan,” jelas Deasy.

Baca juga:  Raih Target Suara di Pemilu, PDIP Bali Gelar Konsolidasi di Buleleng

Dalam pertemuan itu, KPU Kabupaten Karangasem diwakili oleh Ketua Divisi Sosialisasi partisipasi Pemilih Ni Putu Deasy Natalia, Sekretaris I Gusti Bagus Sanjaya, Kasubag Hukum I Gede Suweda, Kasubag Keuangan dan Logistik Agus, Kasubag Program Data Gusti Agung Prihartana dan Tim Sosialisasi Kadek Ari.

Sedangkan dari SMSI Bali dipimpin oleh Ketua Emanuel Dewata Oja, bersama Sekretaris Arif Wibisono, Wakil Ketua bidang advokasi dan pembelaan I Ketut joni Suwirta, Bidang Humas Wahyu Siswadi serta Ketut Parwata. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *