DENPASAR, BALIPOST.com – Bali rencananya membuka pariwisata untuk wisatawan mancanegara (Wisman) pada 11 September. Seiring rencana itu, persiapan sudah dilakukan termasuk meminta pusat untuk mencabut larangan masuknya warga negara asing ke Indonesia.
Namun, belum lama ini Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Pandjaitan mengatakan wisman hingga akhir tahun tidak diizinkan masuk ke Indonesia. “Nah masalah turis asing, saya pikir sampai akhir tahun kita belum akan menerima,” ujarnya saat itu.
Terkait hal itu, Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menyatakan dibukanya Bali untuk wisman masih menunggu kajian yang lebih komprehensif dan detail.
Sebab, membuka pariwisata untuk wisatawan mancanegara tidak bisa hanya melihat kondisi di Bali saja. “Kita harus juga melihat di daerah asal wisatawan. Kita juga melihat kebijakan-kebijakan lainnya. Tidak cukup hanya melihat kesiapan di Bali saja,” terangnya, ditemui usai mengikuti peringatan HUT ke-75 RI, Senin (17/8).
Dengan masih diperlukan kajian tersebut, Wagub tidak secara tegas menyatakan dibatalkannya atau mundurnya pembukaan pariwisata untuk Wisman.
Cok Ace juga menyinggung perkembangan kasus COVID-19 di Provinsi Bali. Ia menilai hingga saat ini relatif “flat” atau datar. “Walaupun kadang-kadang masih muncul lagi kasus, itu karena konsekuensi dari belum adanya obat (COVID-19, red),” ujar Cok Ace didampingi Sekda Bali Dewa Made Indra. (Rindra Devita/balipost)