TABANAN, BALIPOST.com – Badung mendominasi Turnamen Petanque Terbuka, 10-16 Agustus. Kejuaraan yang mempertandingkan nomor dobel junior dan senior ini, untuk junior juaranya tim Ngales I (Badung) yang diperkuat I Komang Dimas Putra Winangun dan I Made Sudarsana. Untuk dobel senior juaranya tim Shoot To Win (Badung) bermaterikan I Gede Perdian Ananda Putra dan I Made Wahyu Adi Pratama.
Untuk kategori junior, juara II direbut tim Ngales III Badung (Ni Luh Gede Dita Oktaviani dan Ni Luh Mita Puspita Dewi). Selanjutnya, juara III diraih tim Kenehku Tabanan (Ni Made Wulan Dewi Anjani dan Ni Kadek Sari Ayu Novita Dewi) serta juara III lainnya tim Karangasem Junior (I Gede Dipa Suartawan dan I Gusti Ngurah Krisna Ajie Pranatha).
Sedangkan, juara II senior direbut tim Sing Nyerah Tabanan (Ni Putu Swara Dewi Wulandari dan Pasek I Wayan Astika Adi Parwa), selanjutnya, juara III diraih tim Bocer New Woman Badung (Ni Putu Dea Anggita dan Ida Ayu Made Putri Ardian) serta juara III lainnya tim Barbar Klungkung (Ida Ayu Putu Manik Prabantari dan Ni Ketut Desy Rinjani Sari).
Ketua Umum Pengprov Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Bali, Nyoman Yamadhiputra, di Tabanan, Senin (17/8) mengemukakan, event yang digelar bertepatan dengan new normal ini, ternyata hasilnya luar biasa. Hal itu terbukti tim juara direbut Badung. Padahal, turnamen terbuka ini pada babak penyisihan, bagi peserta di luar Tabanan dipersilahkan menentukan lokasi pertandingan. Sementara, khusus peserta Tabanan, sejak babak penyisihan diselenggarakan di Lapangan Petanque Debes. “Untuk babak semifinal, diadakan pada Sabtu (15/8) dan babak final dihelat pada Minggu (16/8),” terang Yamadhiputra.
Alhasil, tim Badung sukses mengawinkan gelar juara junior dan senior. Oleh karena Badung merebut juara umum, tentunya membuktikan bahwa pembinaan petanque di Pengkab FOPI Badung lebih intensif. “Meskipun atlet petanque Tabanan biasa berlatih di venue Debes, kenyataannya Badung tetap bisa merebut gelar juara,” jelas Yamadhiputra. Bahkan, atlet senior yang diunggulkan justru tumbang di tangan pemain petanque Badung. “Kami akui turnamen terbuka di era new normal ini, persaingan antaratlet makin ketat dan sangat kompetitif,” ujar dia. (Daniel Fajry/Balipost)