Bupati Giri Prasta. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri piodalan di Pura Melanting, Banjar Adat Umahanyar Kelodan, Desa Adat Umahanyar, Desa Mambal, Kecamatan Abiansemal, Sabtu (22/8) lalu.

Kehadiran Bupati sebagai wujud perhatian dan dukungan Pemkab Badung kepada masyarakat yang melaksanakan upacara agama serta implementasi salah satu prioritas pembangunan di Badung yakni melestarikan seni, adat, agama, tradisi dan budaya. Kehadiran Bupati yang didampingi Anggota DPRD Provinsi Bali I Bagus Alit Sucipta dan Anggota DPRD Badung I Made Ponda Wirawan, disambut Camat Abiansemal I.B. Putu Mas Arimbawa beserta Muspika Kecamatan Abiansemal, Pj. Perbekel Mambal, Bendesa Adat Umahanyar, prajuru serta krama Banjar Umahanyar Kelodan.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Giri Prasta menyampaikan komitmennya bersama masyarakat untuk menjaga kekuatan adat, mengajegkan agama, membangkitkan kembali ekonomi masyarakat dan mengajak masyarakat tetap menjaga persaudaraan. Sebagai bentuk dukungan atas pelaksanaan karya tersebut, Bupati secara pribadi menghaturkan dana punia Rp 25 juta.

Baca juga:  Bupati Giri Prasta Hadiri Palebon Sulinggih Ida Istri Santika

Bupati Giri Prasta menyadari banyak waktu masyarakat habis di adat dan banyak dana masyarakat juga habis untuk beryadnya. Dengan program PPNSB, Pemkab Badung selalu hadir di tengah-tengah masyarakat guna meringankan beban masyarakat terutamanya berkaitan dengan pembangunan fasilitas umum salah satunya bale banjar. “Untuk finishing Bale Banjar Umahanyar Kelodan, saya pastikan membantu sampai tuntas,” imbuhnya.

Dalam upaya mengajegkan agama Hindu, Bupati juga telah menjalankan konsep ajaran Tri Hita Karana. Di bidang parahyangan membantu pembangunan pura, termasuk upakara upacara dengan tingkatan utama. Di bidang pawongan, ada program pendidikan dan kesehatan gratis. Di bidang palemahan melalui gerakan serentak Badung bersih.

Bupati menyampaikan di Badung pembangunan fisik sudah mencapai 90 persen dan kini waktunya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Perkembangan dan kemajuan teknologi harus dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan ekonomi. Terlebih lagi saat ini telah dipasang jaringan Wifi gratis di Badung dan ke depan Bupati menginginkan jaringan Wifi gratis masuk sampai ke rumah warga. “Kami telah berhitung. Kalau masyarakat membeli paket, 548 banjar di Badung dikalikan jumlah KK, Rp 497 M dana yang dikeluarkan oleh masyarakat untuk beli paket per tahun. Untuk itu, kami telah melakukan langkah konkret dan berhitung dana yang dibutuhkan untuk jaringan Wifi ke rumah-rumah Rp 67 M,” terangnya.

Baca juga:  Bupati Giri Prasta Terima Penghargaan P4GN

Terakhir, Bupati Badung mengajak masyarakat menjaga persaudaraan dan persatuan. “Kalau kita bersatu, setengah perjuangan kita telah berhasil. Kalau tidak bersatu, setengah perjuangan gagal. Kalau masyarakat di Umahanyar Kelodan bersatu, apa pun pembangunan akan berjalan baik,” pungkas Giri Prasta.

Ketua Panitia I Nyoman Sutama menjelaskan, pembangunan Balai Banjar dan Pura melanting Banjar Umahanyar Kelodan dilaksanakan mulai 2019 lalu melalui bantuan dana hibah Pemkab Badung sebesar Rp 2 miliar. Bangunan bale banjar yang dilengkapi basement ini berdiri di atas tanah seluas 5 are milik Banjar Adat Umahanyar Kelodan. “Pembangunan yang telah selesai di antaranya Pura Melanting, bale banjar, bale kulkul dan basement. Namun, bale banjar belum tahap finishing, untuk itu kami mohon dukungan dari Bapak Bupati,” terangnya.

Baca juga:  Ditangkap Bawa Narkoba, Buruh Ngaku Dihasut Teman

Selesainya pembangunan dilanjutkan upacara ngingsiran palinggih, nuntun dan ngelinggihang Ida Bhatara, dari bale banjar lama ke palinggih yang baru. Kemudian upacara memakuh, melapas, mecaru, mendem pedagingan dan ngaturang piodalan. Piodalan dipuput Ida Pedanda Griya Tunjuk, Tabanan. Piodalan diperkirakan menghabiskan biaya Rp 100 juta bersumber dari urunan 31 krama sepaon dengan 120 KK. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *