Ilustrasi. (BP/ist)
DENPASAR, BALIPOST.com – Penyakit kanker payudara tidak bisa dipandang sebelah mata. Data dunia maupun Indonesia menunjukkan bahwa penyakit ini menduduki peringkat atas dari seluruh jenis kanker yang ada.

Tidak hanya menyerang wanita, kanker payudara juga kerap mengintai pria. Salah satu tindakan untuk mengurangi risiko penyakit ini adalah dengan menghindari paparan bahan-bahan kimia tertentu.

Dari seluruh yang diteliti, dikutip dari klikdokter.com, 3 jenis bahan kimia yang terbukti meningkatkan risiko kanker payudara adalah pestisida dan pembunuh serangga, zat campuran plastik, seperti bisphenol A (BPA) dan polyvinyl chloride (PVC), dan bahan pembuat cat dan penghapus cat.

Baca juga:  Lakukan Aksi Bakar-bakaran, Perempuan Rusia Diamankan Satpol PP

Bila masuk dalam tubuh, ketiga bahan tersebut memiliki komposisi yang mampu memberikan efek mirip hormon estrogen. Estrogen merupakan suatu hormon yang banyak terdapat dalam tubuh wanita. Pria juga memiliki estrogen, namun kadarnya jauh di bawah wanita.

Fungsi utama dari hormon ini adalah mengatur organ reproduksi dan menjaga tulang tetap kuat. Akan tetapi, hormon ini juga turut berperan dalam meningkatkan risiko kanker payudara.

Baca juga:  Karena Ini Kunjungan Pasien Rawat Inap Turun Drastis

Pada bahan-bahan kimia di atas terdapat zat bernama xenoestrogens, yang kerjanya menyerupai estrogen dalam hal meningkatkan risiko kanker payudara.

Dalam dosis kecil, pengaruh ketiga bahan tersebut memang tidak memberikan dampak signifikan terhadap risiko kanker payudara. Namun bila digunakan bersamaan dengan bahan kimia lainnya, dalam jangka panjang dapat menimbulkan ancaman.

Bayangkan berapa banyak pembasmi serangga yang Anda gunakan di rumah. Belum lagi pembungkus makanan dari plastik, penggunaan pipa-pipa rumah yang berbahan dasar PVC, dan aroma cat rumah yang baru saja digunakan.

Baca juga:  RSUP Sanglah Harap Skrinning Kanker Payudara Ditanggung BPJS Kesehatan

Sangat sulit untuk sama sekali tidak menggunakan bahan kimia pemicu kanker payudara ini. Lalu, bagaimana cara mengecilkan risikonya?

Tindakan utama yang dapat Anda lakukan adalah mengurangi penggunaannya, lalu cari bahan alternatif untuk menggantinya. Misalnya, mengganti pembungkus makanan berbahan dasar plastik dengan yang berbahan kertas atau karton.

Ahli mana pun belum berhasil menyebutkan penyebab pasti kanker payudara. Mengurangi satu demi satu faktor risiko adalah satu-satunya cara untuk menghindar dari ancamannya. (Goes Arya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *