Aktifitas penyebrangan di Danau Batur, Kintamani. (BP/Ina)

BANGLI, BALIPOST.com – Aktivitas penyeberangan di Danau Batur, Kintamani lesu sejak beberapa bulan terakhir. Dalam seminggu rata-rata hanya ada dua boat yang menyeberangkan wisatawan dari Dermaga Kedisan ke obyek wisata Kuburan Terunyan di Desa Terunyan.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bangli I Gede Redika, Senin (31/8) lesunya aktivitas penyebrangan di Danau Batur kemungkinan disebabkan karena beberapa faktor. Yang paling berpengaruh adalah karena pandemi Covid-19. Sejak pandemi Covid-19 melanda Bangli sekitar Maret lalu, aktivitas penyeberangan menjadi sangat lesu.

Baca juga:  Pemilihan Gumitir Jadi Maskot Bangli Tuai Pro Kontra, PHDI Bakal Gelar Rapat

Adanya kenaikan tarif penyebrangan yang berlaku mulai Januari 2020 bersamaan dengan kenaikan tarif retribusi ke KDTWK Kintamani, menurutnya tidak terlalu mempengaruhi penurunan wisatawan menggunakan jasa penyebrangan. “Karena sejak ada kenaikan itu dari Januari sampai Maret trennya masih sama seperti tahun sebelumnya. Tidak ada pengaruhnya,” ujarnya.

Redika mengungkapkan berdasarkan catatan yang dimilikinya, pada tahun 2016 lalu, tren kunjungan wisatawan ke Kintamani yang menggunakan jasa penyebrangan di Danau Batur cukup tinggi. Mencapai diatas 13 persen. Kemudian dari tahun 2018-2019 mulai terjadi tren penurunan wisatawan yang menyeberang. “Menurun menjadi cuma 1 persen,” ungkapnya.

Baca juga:  Libur Idul Fitri, Kunjungan ke Teluk Gilimanuk Alami Peningkatan

Ia tidak bisa memastikan apa yang menyebabkan terjadinya tren penurunan di tahun 2018-2019 itu. Apakah karena pelayanan penyeberangan dan kondisi dermaga yang belum representatif, masih adanya image penyeberangan yang buruk, ataukah karena faktor lainnya.

Dengan adanya revitalisasi beberapa dermaga di Danau Batur menggunakan dana APBN tahun ini ia mengharapkan kedepannya aktifitas penyebrangan di Danau Batur bisa kembali bergairah. Disebutkannya, jumlah boat yang biasanya beroperasi di Danau Batur ada 21 unit. Ditambah 8 perahu dayung.

Baca juga:  Sejumlah Kios di Anjungan Penelokan Masih Kosong

Disinggung mengenai kemungkinan pemberian keringanan tarif sebagai upaya menarik minat wisatawan menggunakan jasa penyeberangan di Danau Batur di tengah situasi seperti sekarang, pejabat asal Batur itu mengatakan mengenai hal itu pihaknya harus meminta petunjuk ke Bupati Bangli I Made Gianyar. “Mengenai hal itu saya harus lapor dulu ke bapak bupati,” tandasnya. (Dayu Swasrina/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *