Suasana pelaksanaan konsolidasi internal PDIP Tabanan, Senin (31/8). (BP/bit)

TABANAN, BALIPOST.com – Setelah resmi mendapatkan rekomendasi DPP PDI Perjuangan untuk maju dalam ‘pertarungan’ Pilkada Tabanan tahun 2020, pasangan Dr. I Komang Gede Sanjaya dan Made Edi Wirawan (Jaya-Wira) langsung melakukan konsolidasi, Senin (31/8) di kantor DPC PDIP Tabanan. Hadir ikut membakar semangat para kader banteng merah di Tabanan ini, Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster, anggota DPR RI I Made Urip, dan tokoh senior PDIP Tabanan N. Adi Wiryatama.

Dalam arahannya, Wayan Koster mengatakan dari enam kabupaten kota di Bali yang akan memggelar Pemilihan Kepala Daerah, konsolidasi dipilih mengawali di Tabanan. “Saya pilih datang pertama kali ke ‘mudah-mudah’ alias mudah menangnya. Karena saya sudah memetakan sejak awal, dari hasil Pileg dan Pilpres 2019 perolehan suara di Tabanan naik signifikan, dan raihan kursi naik jadi 28. Ini adalah prestasi kolektif para petugas partai di Tabanan,” ucapnya.

Baca juga:  Tambah Transportasi Laut, Astaguna Siap Wujudkan "Klungkung Satu Harga"

Tabanan ini, menurut Koster, memiliki prestasi yang luar biasa. “Saya bangga akan kemenangan yang telah diraih sebelumnya. Karena petugas partainya betul-betul bekerja secara keseluruhan, partainya solid, bukan menang karena beli suara atau bagi hibah maupun bansos melainkan spirit pertarungan yang tinggi,” ujarnya.

Ia mengatakan tidak ada kerisauan sedikit pun. “Jadi saya sedikit pun tidak ada kerisauan dalam menghadapi Pilkada mendatang, meski dalam proses Cabup dan Cawabup ada sekian orang, saya pastikan Tabanan ramai, namun saat keluar rekomendasi pasti akan taat dan solid,” ucapnya.

Baca juga:  Empat TPS di Jembrana Ini Dikategorikan Sangat Rawan

Ditegaskan, juga dalam memenangkan paket ini jangan ada yang main-main atau ngerem atau diam apalagi berkhianat.

Sementara tokoh senior PDIP Tabanan N Adi Wiryatama berharap banteng banteng Tabanan kembali ke ‘kandang’ dalam memenangkan pasangan yang direkomendasi induk partai. Dirinya juga mengakui, awalnya dalam perjalanan pasti ada ‘asah asah tanduk’, kubu-kubu-an dan diharapkan saat ini waktunya berhenti.

“Keduanya ini anak-anak ideologis saya. Kalau sebelumnya ada kubu-kubu, sah dalam berdemokrasi, tetapi sekarang ini harus kembali solid untuk partai dan hormat pada keputusan partai,” ucapnya.

Baca juga:  Koster Ajak Jadikan Bali Contoh Toleransi dan Kebhinekaan di Indonesia

Begitupun I Made Urip juga tegas meminta kader partai mengawal rekomendasi yang sudah dikeluarkan oleh induk partai. Meski dalam proses sebelumnya ada dinamika lantaran perbedaan pendapat. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *