DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus COVID-19 di Kota Denpasar kembali merenggut nyawa. Tercatat adanya penambahan pasien meninggal dunia pada Selasa (1/9).
Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Denpasar, I Dewa Gede Rai, mengatakan korban jiwa ke-19 ini berjenis kelamin perempuan berusia 78 tahun. Diungkapkan, pasien meninggal ini merupakan warga Sanur Kaja, sama dengan asal pasien meninggal yang tercatat sehari sebelumnya.
Pasien perempuan ini dinyatakan meninggal dunia pada 29 Agustus dan merupakan klaster penularan COVID-19 saat upacara ngaben.
Terkait kasus ini, Dewa Rai menceritakan kronologisnya bermula dari upacara pengabenan di Desa Sanur Kaja. Pasien meninggal masih memiliki hubungan keluarga dengan warga yang dinyatakan meninggal dunia pada data sehari sebelumnya.
Selanjutnya, pasien mengalami gejala panas yang disertai batuk. Sempat menjalani perawatan di RSUP Sanglah sejak 23 Agustus 2020, dan dinyatakan meninggal dunia pada 29 Agustus 2020. “Jadi ini sudah merupakan klaster upacara Pengabenan karena dari hasil tracing lanjutan ditemukan 11 orang yang positif COVID-19, karena sempat hadir pada upacara pengabenan tersebut,” kata Dewa Rai.
Sementara itu, kasus positif bertambah 25 orang. Tersebar di 13 desa/kelurahan. Sebanyak 13 desa/kelurahan yang mencatatkan penambahan kasus positif yakni Kelurahan Sanur mencatatkan penambahan kasus tertinggi yakni sebanyak 4 orang. Disusul Desa Dangin Puri Kaja, Kelurahan Renon, dan Desa Sumerta Kelod yang mencatatkan penambahan harian masing-masing sebanyak 3 kasus positif.
Desa Pemecutan Kelod, Desa Dauh Puri Kauh dan Kelurahan Pemecutan mencatatkan penambahan kasus positif masing-masing sebanyak 2 orang. Sedangkan 6 desa/kelurahan lainya mencatatkan masing-masing 1 kasus positif. Yakni Desa Dangin Puri Kangin, Kelurahan Padangsambian, Desa Dauh Puri Kelod, Kelurahan Pedungan, Desa Dangin Puri Kaja dan Desa Sanur Kauh. Sementara sebanyak 30 desa/kelurahan melaporkan nihil penambahan kasus positif COVID-19.
Secara kumulatif kasus positif tercatat sebanyak 1.652 kasus. Sementara itu, jumlah pasien sembuh bertambah 20 orang sehingga kumulatifnya menjadi 1.537 orang (93,04 persen), 19 orang (1,15 persen) meninggal dunia, dan 96 orang (5,81 persen) masih dalam perawatan. (Asmara Putera/balipost)