AMLAPURA, BALIPOST.com – Sejak Maret, warga di Banjar Dinas Kecicang Islam, Desa Bungaya Kangin, Karangasem dikabarkan mengalami gangguan penciuman dan perasa. Hal tersebut diungkap salah satu tokoh masyarakat Kecicang Islam, Haji Marjuhin.
Ia menuturkan gejala tersebut hampir dialami sebagian besar warga sejak awal pandemi COVID-19. “Sebagian sembuh sendiri dengan obat tradisional bawang putih. Selain itu, beberapa juga ada yang berobat dan menjalani rapid test, tapi hasilnya nonreaktif,” ungkap Marjuhin yang juga merupakan anggota DPRD Karangasem ini.
Kendati demikian, warga merasa waswas mengingat hal tersebut merupakan salah salah satu gejala COVID-19.