Tangkapan layar peta sebaran kasus COVID-19 di Bali. (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pandemi COVID-19 sudah menjadi masalah global dan merupakan ancaman utama kesehatan masyarakat di seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia. Khusus untuk Bali, kasus positif COVID-19 dan pasien meninggal dunia terus bertambah.

Hingga Kamis (3/9), jumlah kasus positif COVID-19 di Bali sebanyak 5.710 orang. Sementara kasus meninggal tercatat 79 orang. Dengan data tersebut, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bali merilis peta risiko.

Baca juga:  Kasus COVID-19 Baru Nasional di Bawah 11.000

Empat kabupaten di Bali masuk zoan risiko tinggi. Yakni Bangli, Klungkung, Karangasem dan Tabanan. Sedangkan lima kabupaten/kota lainnya yakni Badung, Gianyar, Denpasar, Jembrana dan Buleleng dengan risiko sedang.

Terkait kondisi ini, Dr. I Made Ady Wirawan, Ph.D. selaku Head of Program Study Public Health Universitas Udayana (Unud) mengatakan kebijakan pemerintah untuk memperketat social-physical distancing, bisa mempertimbangkan kemungkinan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Termasuk meningkatkan kapasitas tes dengan polymerase chain reaction (PCR).

Baca juga:  Gubernur Bali Instruksikan Rayakan Tumpek Kuningan dengan Upacara Atma Kerthi

Fungsi tes PCR yang lebih massif ini untuk menjaring lebih banyak kasus, lebih massif melakukan penelusuran kontak, dan diikuti upaya isolasi dan karantina yang ketat. Tak hanya itu, memperketat pintu masuk udara dan laut juga perlu dilakukan, pencegahan maksimal kemungkinan impor dari zona merah lain, dan jika memungkinkan screening dan karantina.

“Promosi kesehatan lebih gencar hingga ke tingkat desa/banjar terkait pentingnya protokol kesehatan cuci tangan, penggunaan masker, dan jaga jarak. Mengurangi penularan di fasilitas kesehatan dengan menjamin tersedianya alat pelindung diri (APD) standar untuk tenaga kesehatan dari layanan primer sampai rujukan,” katanya memaparkan. (Yudi Karnaedi/balipost)

Baca juga:  Kapal Cepat Terbalik, Dua Turis Tewas di Devil's Tear
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *