Wayan Koster. (BP/rin)

DENPASAR, BALIPOST.com – DPD PDI Perjuangan (PDIP) Bali menggelar acara deklarasi pasangan calon (paslon) kepala daerah dan wakil kepala daerah pada Pilkada Serentak 2020 secara virtual, Jumat (4/9) sore. Sebelum deklarasi, di hari yang sama juga telah dilakukan pendaftaran paslon ke KPU di 6 kabupaten/kota.

Deklarasi paslon yang diusung PDIP diisi pula dengan penandatanganan komitmen pemenangan bersama partai koalisi. Deklarasi diawali dari Kota Denpasar, lalu Kabupaten Tabanan, Jembrana, Bangli, Karangasem, dan Badung.

Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster mengatakan, hanya Partai Hanura yang berkoalisi dengan PDIP di 6 kabupaten/kota. Sedangkan partai lain seperti Golkar hanya berkoalisi di Pilkada Badung. Partai Demokrat di Pilkada Badung, Denpasar dan Bangli.

Kemudian Partai Gerindra di Pilkada Denpasar, serta PSI di Pilkada Denpasar dan Karangasem. Untuk Pilkada Badung, pihaknya memastikan paslon yang diusung PDIP yakni I Nyoman Giri Prasta dan I Ketut Suiasa akan melawan kotak kosong.

Baca juga:  Bergerak Memperkokoh Desa Adat

“Iya, kotak kosong. Kan ada aturannya di KPU, saya kira sama saja,” ujarnya optimis bisa memenangkan Pilkada Badung.

Koster berharap PDIP bersama partai pengusung dan pendukung lainnya solid untuk memenangkan paslon kepala daerah dan wakil kepala daerah di 6 kabupaten/kota. Pihaknya juga memohon doa restu kepada segenap komponen masyarakat Bali.

Termasuk dukungan dan partisipasi aktif semeton krama Bali untuk memberikan suaranya nanti pada pasangan calon yang diusung PDIP sehingga bisa memenangkan Pilkada di 6 kabupaten/kota. “Agar visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Bali era baru bisa dilaksanakan di semua wilayah Bali, sehingga pembangunan di Bali bisa berjalan secara utuh dan menyeluruh,” jelasnya.

Baca juga:  Palebon Mantan Bupati Cokorda Budi Suryawan Diawali Apel Persada

Koster berkeyakinan, penerapan visi daerah Bali itu akan membuat pembangunan Bali berjalan secara seimbang, berkeadilan dan berkelanjutan untuk menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya. Utamanya dalam meningkatkan perekonomian, kesejahteraan dan kebahagiaan krama Bali secara sekala dan niskala.

Itu sebabnya, diperlukan bupati/walikota dan wakil bupati/walikota yang memiliki komitmen dan kemampuan selaras dengan kepemimpinan Gubernur saat ini.

Dengan demikian, visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali dapat diwujudkan secara nyata demi masa depan generasi muda Bali. “Kami meyakini bahwa 6 paslon yang diusung PDI-P, dan didukung partai-partai lain, memiliki komitmen dan kemampuan untuk melaksanakan visi serta berada dalam satu jalur kepemimpinan daerah provinsi dan nasional,” papar Gubernur Bali ini.

Baca juga:  Seratusan Anak di Bali Terpapar COVID-19, Rentang Usianya Seperti Ini

Koster menyebut 6 paslon akan mampu membangun wilayah dengan mengedepankan keberpihakan kepada rakyat. Kemudian menjunjung nilai-nilai kearifan lokal, serta mengembangkan sumber daya ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat di wilayahnya.

Dalam acara deklarasi, Koster juga memperkenalkan kembali paslon di 6 kabupaten/kota. Di Pilkada Karangasem, pasangan I Gede Dana dan I Wayan Artha Dipa (Nadi). Di Pilkada Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta berpasangan dengan I Nyoman Diar (Sadia).

Di Pilkada Denpasar, pasangan I Gusti Ngurah Jayanegara – I Kadek Agus Arya Wibawa (Jaya-Wibawa). Di Pilkada Badung, I Nyoman Giri Prasta- I Ketut Suiasa (Giriasa). Di Pilkada Tabanan, pasangan I Komang Gede Sanjaya – I Made Edi Wirawan (Jaya-Wira). Di Pilkada Jembrana, I Made Kembang Hartawan- I Ketut Sugiasa (Bangsa). (Rindra Devita/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *