DENPASAR, BALIPOST.com – Petembak Bali, Talitha Judith Almira, mendulang emas di nomor 10 meter air pistol, pada Kejurnas Tembak Hari Kemerdekaan Offline, di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, 28 Agustus–5 September. Kejurnas ini diikuti sekitar 300 petembak dari seluruh provinsi di Indonesia, dengan mengikuti protokol kesehatan.
Pelatih tembak Bali, Made Sugiantara, yang dikontak Jumat (4/9) menuturkan, Talitha meraup poin 229, disusul medali perak direbut Carlelis Manusama (Papua) yang mengumpulkan nilai 222,5. Sementara, medali perunggu diraih Pratiwi Kartikasari (Lampung) yang mengoleksi poin 203,2.
Sugiantara menerangkan, kejuaraan offline ini mentaati protokol kesehatan, seperti petembak wajib pakai masker, menjalani rapid test, rajin cuci tangan, serta senjata harus steril. “Kami mengikuti Kejurnas offline ini bertujuan menambah jam terbang, di ajang kejuaraan yang para atletnya bersaing dan bertatap muka langsung,” ucap pria yang akrab disapa Pak Rino ini.
Pak Rino mengakui, selama ini petembak Bali sering juara pada event online di saat pandemi COVID-19 ini. Namun, dirinya ingin mengetahui prestasi nyata atlet Bali pada kejuaraan sesungguhnya.
Dalam Kejurnas Tembak Hari Kemerdekaan Offline ini, Bali menerjunkan atlet antara lain Talitha, Ketut Sudiana, Kadek Rico Vergian Dinatha, Kadek Dwi Putri Pertiwi, Savitri Mirzaila serta Nadin. Pak Rino menambahkan, atlet Bali sebagian juga turun pada Kejurnas Tembak Hari Kemerdekaan Online.
Mereka yang bertanding pada Kejurnas ini melakukan tembakan secara virtual dari Bali, kemudian skornya langsung dipantau Panpel. “Peserta yang mengikuti Kejurnas online ini lebih banyak, dibandingkan offline. Petembak Bali yang mengikuti Kejurnas di Senayan, atas biaya sendiri,” ungkap Pak Rino.
Disisi lain, Pak Rino menyebutkan, petembak Bali Kadek Diana Putra juga menyumbang emas di nomor 50 meter free pistol. Selain itu, petembak Bali lainnya Dewa Putu Yadi juga menyabet 3 keping emas, pada Kejurnas online. (Daniel Fajry/balipost)
