DENPASAR, BALIPOST.com – Kabar duka kembali berhembus di tengah penanganan COVID-19 di Kota Denpasar. Pada Sabtu (5/9) tercatat 1 orang pasien COVID-19 asal Desa Pemecutan Kaja tapi berdomisili di Desa Padangsambian Kelod meninggal dunia.
Di hari yang sama, pasien positif COVID-19 tercatat bertambah sebanyak 28 orang. Sementara pasien sembuh bertambah 6 orang.
“Kabar duka, 1 orang pasien COVID-19 dinyatakan meninggal dunia,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Denpasar, I Dewa Gede Rai.
Menurut Dewa Rai, pasien dinyatakan positif sejak 30 Agustus. Almarhum meninggal dunia pada 3 September dengan riwayat Diabetes Melitus.
Terkait kasus positif tersebar di 18 desa/kelurahan. Dewa Rai merinci bahwa 18 desa/kelurahan yang mencatatkan penambahan kasus positif terbanyak adalah Kelurahan Padangsambian, mencapai 4 orang.
Disusul Desa Tegal Harum dan Desa Pemogan yang mencatatkan kasus positif sebanyak 3 orang. Selanjutnya Desa Dangin Puri Kaja, Desa Pemecutan Kelod, dan Kelurahan Pemecutan mencatatkan penambahan masing-masing 2 kasus.
Sedangkan 12 desa/kelurahan lainnya mencatatkan masing-masing 1 kasus positif. Yaitu Kelurahan Ubung, Desa Sanur Kauh, Kelurahan Renon, Desa Dangin Puri Kelod, Desa Dangin Puri Kangin, Kelurahan Tonja, Kelurahan Dauh Puri, Desa Peguyangan Kaja, Kelurahan Peguyangan, Desa Padangsambian Kelod, Desa Padangsambian Kaja, dan Desa Dauh Puri Kelod.
“Masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah,” ujar Dewa Rai.
Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan tidak semakin meluas. “Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas,” kata Dewa Rai.
Secara kumulatif kasus positif tercatat sebanyak 1.759 kasus. Sementara itu, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar menjadi 1.583 orang (89,99 persen), meninggal dunia sebanyak 24 kasus (1,36 persen), dan yang masih dalam perawatan sebanyak 152 orang (8,65 persen). (Asmara Putera/balipost)
