bulfest
Tradisi ngoncang akan dipertunjukkan dalam Bulfest 2017. (BP/dok)
SINGARAJA, BALIPOST.com – Arena pentas seni dan budaya melalui even Buleleng Festival (Bulfest) tahun ini kembali digulirkan oleh pemerintah daerah. Tahun ini Bulfest kelima digeber dari 2 hingga 6 Agustus 2017.

Kali ini tema yang diusung adalah “The Power of Buleleng”. Rencananya akan digelar parade kesenian Baleganjur massal akan membuka Bulfest kali ini. Tak tangung-tanggung, parade Baleganjur ini melibatkan sekitar 500 seniman tabuh dan tari dari puluhan sanggar seni di Buleleng.

Baleganjur massal ini akan beraksi di sepanjang jalan Ngurah Rai, dibawah panggung utama Bulfest. Tidak hanya itu, tradisi Ngoncang juga akan ditampilkan pada bulfest kali ini. Mengapa tradisi ngoncang dipilih karena beberaap desa di Buleleng hingga sekarang mempercayai pilosofi tradisi ini sebagai sebuah warisan leluhur di daerah agraris (pertanian-red). Salah satunya adalah kepercayaan ngoncang untuk adalah menolak bala hingga dijadikan salah satu rangkaian ritual upacara menurut Hindu.

Baca juga:  Inflasi Bali Tertinggi Kelima Nasional, Pengusaha Non-Pariwisata Terseok-seok

Selain kedua kesenian tersebut, juga dipentaskan sebuah frgamen tari Ramayana dipanggung utama Bulfest, yang dipersembahkan Listibiya Kabupaten Buleleng. Sedangkan untuk menghibur kalangan anak-anak muda Buleleng, panitia akan menampilkan band papan atas nasional seperti Kotak dan Endank Soekamti.

Kotak akan pentas di panggung utama Bulfest pada 5 Agustus 2017 dan Endank Soekamti menyusul pada 6 Agusuts 2017. Beberapa band lokal Bali juga ikut meramaikan yakni, Lolot, Nanoe Biroe, dan Bintang. Sebuah sanggar seni dari Jakarta, yakni Sanggar Daya Presta juga disebut akan meramaikan jadwal kesenian di Sasana Budaya Singaraja.

Baca juga:  Ratusan Atlet Bali Ikuti TC, Target Medali Emas di PON 2024 Dinaikkan Hampir 60 Persen

Kepala Bidang (Kabid) Kesenian Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng Wayan Sujana, Rabu (12/7), mengatakan beberapa jadwal sudah teragendakan dengan pasti. Namun ada jadwal pementasan beberapa sanggar tari yang belum bisa dipastikan, baik soal waktu, tempat serta materi pementasan.

Meski demikian, semua proses sedang berjalan hingga menuju 2 Agustus 2017 nanti. “Semua jadwal yang disusun ini masih tentatif, tapi dari pertemuan yang kita gelar beberapa sanggar sudah memastikan untuk pentas di tanggal-tanggal yang sudah ditentukan,” katanya

Baca juga:  UKM Harus Didorong Segera Bangkit

Menurut pria yang dikenal sebagai seniman Bondres ini tema dalam bulfest kelima ini pesan yang ingin disampaikan ke khalayak umum menunjukkan Buleleng yang mempunyai kekuatan di bidang seni dan budaya, serta arah pembangunan bidang lainnya. Tema ini juga kelanjutan dari tema-tema Bulfest sebelumnya.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, arena bulfest dibagi dalam beberapa zona. Zona A meliputi panggung utama di depan Tugu Singa Ambara Raja. Zona B Sasana Budaya, Zona C Laksmi Graha, Zona E Rumah Jabatan Bupati, Zona F Parkir Timur Kantor Bupati, Zona G Jalan Gunung Agung Timur, Zona H Parkir Barat DPRD, Zona I Jalan Pahlawan, dan Zona J Jalan veteran. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *