DENPASAR, BALIPOST.com – Tambahan jumlah pasien COVID-19 meninggal dunia di Bali kembali mencatatkan rekor baru. Sebab, kali ini dilaporkan adanya tambahan sebanyak 11 orang.
Hal inipun dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya saat dikonfirmasi, Senin (7/9). “Pasien meninggal dunia bertambah 11 orang, terdiri dari 4 perempuan dan 7 laki-laki,” ujarnya.
Suarjaya merinci, pasien pertama adalah perempuan berusia 86 tahun yang meninggal dunia 6 September 2020. Pasien dari Karangasem ini sebelumnya masuk ke RSUD Klungkung pada 25 Agustus 2020. Pasien juga memiliki komorbid hipertensi.
Pasien kedua, perempuan berusia 62 tahun dari Gianyar. Pasien sebelumnya masuk ke RSUD Sanjiwani pada 26 Agustus 2020. Pasien yang meninggal dunia 27 Agustus 2020 ini juga memiliki komorbid hipertensi.
“Pasien ketiga, laki-laki berusia 82 tahun dari Gianyar. Pasien meninggal dunia 6 Agustus 2020,” imbuhnya.
Suarjaya menambahkan, pasien ketiga ini sebelumnya masuk ke RSUD Sanjiwani pada 5 Agustus 2020, serta diketahui memiliki komorbid gagal ginjal. Untuk pasien keempat, laki-laki berusia 55 tahun yang meninggal dunia 7 Agustus 2020. Pasien diketahui memiliki komorbid DM dan gagal ginjal. “Pasien dari Bangli ini sebelumnya masuk ke RSUD Buleleng pada 5 Agustus 2020,” jelasnya.
Pasien kelima, lanjut Suarjaya, laki-laki berusia 68 tahun dari Bangli. Sebelumnya masuk ke RSUD Mangusada pada 23 Agustus 2020. Pasien meninggal dunia 28 Agustus 2020 dan diketahui memiliki komorbid jantung. Pasien keenam dikatakan perempuan berusia 55 tahun. Pasien dari Tabanan ini sebelumnya masuk ke RS Nyitdah pada 2 September 2020. “Pasien meninggal dunia 6 September 2020. Pasien juga memiliki komorbid DM,” terangnya.
Pasien ketujuh, kata Suarjaya, perempuan berusia 69 tahun dari Badung. Pasien meninggal dunia 5 September 2020. Pasien yang memiliki komorbid DM dan gagal ginjal ini sebelumnya masuk ke RSBM pada 2 September 2020. Pasien kedelapan, laki-laki berusia 77 tahun dari Klungkung. Sebelumnya masuk ke RSUD Klungkung pada 16 Agustus 2020. “Pasien juga memiliki komorbid DBD dan meninggal dunia 27 Agustus 2020,” ucapnya.
Suarjaya melanjutkan, pasien kesembilan adalah laki-laki berusia 55 tahun yang meninggal dunia 4 September 2020. Pasien dari Klungkung ini masuk ke RSUD Klungkung pada 29 Agustus 2020, dan diketahui memiliki komorbid hipertensi.
Pasien kesepuluh, laki-laki berusia 48 tahun juga dari Klungkung. Sebelumnya masuk ke RS Siloam pada 29 Agustus 2020. Pasien yang memiliki komorbid jantung ini meninggal dunia 3 September 2020.
“Terakhir, pasien kesebelas adalah laki-laki berusia 52 tahun. Pasien berasal dari Denpasar dan memiliki komorbid gagal ginjal,” paparnya.
Suarjaya menyebut, pasien kesebelas ini sebelumnya masuk ke RSUD Wangaya pada 28 Agustus 2020. Pasien meninggal dunia pada 7 September 2020. (Rindra Devita/balipost)