Dewa Putu Yadi Suteja. (BP/Ist)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Petembak PON Bali, Dewa Putu Yadi Suteja, berhasil merebut 2 keping emas di nomor 25 meter rapid fire pistol dan 25 meter standard pistol, pada Kejurnas Tembak Online Hari Kemerdekaan, yang berakhir Sabtu (5/9). Satu emas lagi dipersembahkan petembak Kadek Diana Putra di nomor 50 meter free pistol.

Sedangkan, petembak Dwi Wahyono meraih medali perunggu di nomor 50 meter free pistol. Sebelumnya, petembak PON Bali, Talitha Judith Almira juga mendulang emas di nomor 10 meter air pistol pada Kejurnas Tembak Offline Hari Kemerdekaan di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta.

Baca juga:  PTS Harus Bersinergi Majukan Kualitas Pendidikan di Tengah Pandemi Covid-19

Pelatih tembak PON Bali, Isro Firdaus, di Badung, Senin (7/9) menerangkan, petembak Bali lebih banyak yang turun di Kejurnas Online, persisnya 48 atlet, pada event yang digelar 28 Agustus – 5 September. “Kejurnas Online ini untuk yang nomor fire diselenggarakan di Lapangan Tembak Sembung, sedangkan yang nomor 10 meter kami adakan di Lapangan Tembak Tohpati,” jelas Isro.

Dikemukakan, dirinya yang mengantongi lisensi C juri nasional, diberi kepercayaan menjadi Koordinator Klaster Bali. “Kejurnas Online ini via zoom,” terang Isro. Diakuinya, Bali memiliki sekitar 40 juri nasional, tetapi hanya dirinya yang kebetulan memperpanjang lisensi, hingga diberi tugas memimpin Kejurnas Online di Pulau Dewata. “Sementara, jika batas waktu lisensi sudah kedaluwarsa dan tidak memperpanjang, otomatis tidak berhak memimpin kejuaraan,” sambung dia.

Baca juga:  I Kadek Wahyu Rihartana Giri, Dari Tari ke Silat

Menurut Isro, Bali meloloskan 10 petembak ke PON Papua. Mereka adalah I Kadek Rico Vergian Dinatha, Kadek Diana Putra, I Ketut Sudiana, Kadek Dwi Putri Pertiwi, Talitha Judith Almira, Lily Sulistya Dewi Tirthajaya, Ni Putu Serly Widyaningsih, Savitri Mirzaila, Vigor Agung Waluya Yoshuara dan Dewa Putu Yadi.

Isro menjelaskan, untuk sementara petembak PON Bali berlatih secara mandiri. Kendati demikian, dirinya berharap petembak PON asal Denpasar dan Badung, bisa berlatih tiga kali dalam sepekan di Lapangan Tembak Tohpati. (Daniel Fajry/Balipost)

Baca juga:  Rekan Pencuri Pistol Polisi Juga Ditembak
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *