NEGARA, BALIPOST.com – Pemeriksaan rutin di Pos II pintu masuk Bali, Pelabuhan Gilimanuk, Kamis (13/7) sempat geger. Sejumlah petugas yang memeriksa barang bawaan bus Lorena Express dikejutkan dengan sebuah karung kain yang ternyata berisi ular piton dewasa. Ternyata setelah kembali diperiksa, terdapat karung lain berisi ular piton dan hewan reptil lainnya.
Petugas yang dipimpin Kanit Reskrim AKP Komang Mulyadi langsung meminta keterangan pengemudi bus jasa pengiriman bernomor polisi B 9566 PW, Heri Tri Jantan Abriantoro (46).
Dari keterangan sopir, dua ekor ular, bunglon dan ikan Lohan itu merupakan paket kiriman hewan reptile dari kantor. Pihaknya tidak mengetahui terkait surat atau dokumen yang mendukung pengiriman.
Dua ekor ular piton itu masing-masing panjang lima meter dan tiga meter. Ular tersebut ditempatkan dalam keranjang buah dan dimasukkan dalam karung kain. Ular ini menurut data pengiriman dikirim Hardi dari Bekasi tujuan Gede Krisna di Gianyar, Bali.
Sedangkan tiga ekor bunglon ditempatkan dalam dus dari Madura dengan tujuan di Badung dan Denpasar. Dua ekor Tokek dikirim oleh Rivaldi dari Tangerang tujuan Rogier di Denpasar. Dan terakhir dua ekor Ikan Lohan dalam plastik bening di dalam dus cokelat dikirim Toyib dari Bekasi tujuan Kuta atasnama penerima Okto.
Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Kompol Anak Agung Gede Arka mengatakan dari pemeriksaan pengiriman hewan antarpulau ini tidak dilengkapi dokumen. Dari keterangan sopir, tidak mengetahui isi paket dan hanya sebatas mengantar dari kantor di Jakarta, Surabaya dan Banyuwangi menuju Bali.
Selanjutnya penangkapan ini diserahkan ke BKSDA untuk tindaklanjutnya. Kepala Resor BKSDA Gilimanuk, Putu Citra mengatakan hewan yang dikirim melalui paket ini memang bukan termasuk yang dilindungi. Namun demikian untuk pengiriman antarpulau harus memiliki dokumen. Terkait hal ini pihaknya akan berkoordinasi dengan BKSDA Denpasar (surya dharma/balipost)