DENPASAR, BALIPOST.com – TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-109 tetap dilaksanakan Kodim 1611/ Badung walau kasus COVID-19 meroket. Kali ini TMMD dilakukan di Dusun Kertajiwa, Desa Kertalangu, Denpasar Timur, Selasa (22/9).
Sasaran fisik yaitu pembangunan akses jalan bagi masyarakat setempat, serta renovasi dua rumah warga. Dandim 1611/Badung Kolonel Inf. I Made Alit Yudana menjelaskan, TMMD dilaksanakan selama 30 hari dari 22 September 2020 dan berakhir pada 21 Oktober 2020.
Kegiatan fisik berupa pembangunan jembatan yang menghubungkan Jalan Ulun Carik dengan Jalan Bakung 1, Banjar Kertajiwa dengan spesifikasi panjang 3 meter, lebar 2 meter dan jumlah 2 unit. Selain itu, perabatan jalan Ulun Carik hingg depan Pura Kahyangan sepanjang 150 meter dengan volume 180 meter kubik dan perabatan galiran subak hingga empelan subak embung sepanjang 350 meter dengan volume 420 meter kubik dan lebar 1,20 meter.
“Total perabatan panjang 500 meter, lebar 2,40 meter dan volume 600 meter persegi,” ujarnya.
Sekda Denpasar, AAN Rai Iswara mewakili Walikota saat membacakan sambutan Gubernur Bali Wayan Koster mengapresiasi TMMD 109. Pasalnya kegiatan ini mendukung meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
TMMD tersebut efektif mewujudkan pembangunan desa. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat desa serta menanggulangi kemiskinan, melalui pemenuhan kebutuhan dasar pembangunan, serta pemanfaatan potensi desa.
Kegiatan yang berlangsung rutin ini membuktikan jelas bahwa TMMD bermanfaat dan dibutuhkan masyarakat.
Dari pelaksanaan TMMD 109 ini, dia berharap dapat memincu motivasi masyarakat dengan memacu semangat baru, jiwa baru dan mengdepankan budaya gotong royong. Ini juga sesuai dengan visi Nangun Sat Kerti Loka Bali yang esensisnya menjaga kesucian dan keharmoniasan Bali dan isinya. (Kerta Negara/balipost)
