BANGLI, BALIPOST.com – Setelah melalui tahapan penetapan pasangan calon, KPU Bangli Kamis (24/9) melaksanakan pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon bupati dan wakil bupati Bangli di kantor KPU setempat. Hasilnya, pasangan I Made Subrata-Ngakan Made Kutha Parwata (Bagus) mendapat nomor urut satu, sedangkan Sang Nyoman Sedana Arta – I Wayan Diar (Sadia) memperoleh nomor urut dua.
Proses pengundian dan penetapan nomor urut dilaksanakan dengan jumlah peserta terbatas. KPU Bangli hanya menghadirkan kedua pasangan calon bersama satu orang penghubung atau LO masing-masing paslon. “Awalnya kita undang paslon bersama ketua dan sekretaris parpol dan tim kampanye. Tapi sesuai PKPU, hanya menyertakan paslon dan penghubung satu orang. Maka tadi pagi kami secara lisan kami menyampaikan pembatalan itu dan secara tertulis juga sudah kami layangkan suratnya tadi pagi,” ungkap Ketua KPU Bangli Putu Pertama Pujawan.
Dijelaskan Pujawan, mengacu lima tahun lalu, proses pengundian nomor urut dilakukan dalam dua tahap. Pengambilan nomor urut dilakukan langsung oleh paslon.
Dengan hasil, pasangan I Made Subrata-Ngakan Made Kutha Parwata yang diusung partai Golkar dan Nasdem memperoleh nomor urut satu, sedangkan pasangan Sang Nyoman Sedana Arta-I Wayan Diar yang diusung partai koalisi PDIP, Demokrat, Gerindra, Hanura dan PKPI mendapat nomor urut dua.
Setelah melalui tahapan pengundian dan penetapan nomor urut calon, tahapan berikutnya yang akan dilaksanakan yakni kampanye. Pujawan mengatakan masa kampanye akan dimulai tanggal 26 September.
Sebagai pembuka masa kampanye, pihaknya akan melaksanakan persembahyangan bersama di Pura Kehen dilanjutkan dengan acara deklarasi kampanye damai di kantor KPU Bangli. Disampaikan juga bahwa usai proses pengundian dan penetapan nomor urut calon, pada kesempatan kemarin telah meminta persetujuan paslon mengenai baliho yang akan dicetak.
Yang nantinya akan dipasang di masa kampanye. Pihaknya juga mengaku telah memfasilitasi pembukaan rekening khusus dana kampanye masing-masing paslon.
Sementara itu, ditemui usai mengikuti proses pengundian dan penetapan nomor urut, I Made Subrata sembari berjalan bersama calon wakilnya Ngakan Kutha Parwata dan paket Sadia, hanya menyampaikan kalimat singkat. “Kalau sudah ada nomor satu ngapain milih nomor dua,” ujarnya.
Sedangkan Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan bahwa nomor dua adalah nomor keberuntungan. Nomor dua menurutnya symbol rwa bhineda serta keseimbangan. Ia mensyukuri nomor urut yang diperolehnya. “Mudah-mudahan alam beserta isinya merestui perjuangan kami,” ujarnya.
Sedana Arta juga menyampaikan salam dua jari. (Dayu Swasrina/balipost)