KOTABARU, BALIPOST.com – Insiden kapal kandas terjadi lagi. Kali ini KM Madani Nusantara milik PT Prima Vista kandas di posisi sebelah Utara Pulau Suwangi Selat Laut Perairan Kotabaru, Kalsel, Sabtu (15/7).
Kapal Ro-Ro penumpang dengan GT 4300 tersebut berangkat dari Pelabuhan Batulicin menuju pelabuhan Pare-Pare dengan mengangkut penumpang sebanyak 116 orang yang terdiri dari penumpang dewasa sebanyak 89 orang, anak-anak sebanyak 24 orang dan balita sebanyak 3 orang. Kapal tersebut juga mengangkut 7 kendaraan yang terdiri dari kendaraan kecil sebanyak 1 unit, truk sedang sebanyak 2 unit dan truk besar sebanyak 4 unit.
Dirjen Perhubungan Laut, A. Tonny Budiono membenarkan adanya kejadian kandasnya kapal KM Madani Nusantara dimaksud. “Kapal bertolak dari Pelabuhan Samudera Batulicin pada pukul 13.30 WITA dan mengalami kandas pada pukul 14.45 WITA pada posisi
03-27-3489 S / 116-02-2299 E, sekitar 3,5 NM dari Pelabuhan Batulicin,” ujar Tonny.
Laporan kandasnya KM Madani Nusantara tersebut diterima oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kotabaru dan langsung melakukan aksi tanggap darurat penyelamatan kapal dimaksud.
Kepala Kantor KSOP Kotabaru, Aprianus Hangky menyebutkan pihaknya langsung berkoordinasi dengan PT Pelindo III Cabang Kotabaru, PT ASDP Cabang Batulicin, PT Jembatan Nusantara (PT Prima Vista) dan Polair Batulicin. “Kami mengirimkan Kapal Patroli KPLP, TB. Lestari Abadi milik PT Pelindo III Cabang Kotabaru, KMP Mahakam Raya, KMP. Jembatan Musi II dan KMP. Gading Nusantara untuk mengevakuasi para penumpang secepatnya,” ujar Hangky.
Aksi cepat tanggap darurat dimaksud didukung oleh Nakhoda kapal yang memerintahkan kru kapal menurunkan penumpang dengan 13 unit life raft mengingat daerah sekitar kapal kandas cukup dangkal dan sangat berbahaya bagi kapal-kapal yang membantu untuk langsung sandar berdampingan dengan kapal KM Madani Nusantara. “Kondisi saat ini semua penumpang telah dievakuasi dengan kapal TB Lestari Abadi serta speed boat Patroli KPLP KSOP Kotabaru dan beberapa kapal lainnya. Para penumpang diturunkan di dermaga ferry penyeberangan milik PT. ASDP cabang Batulicin dan selanjutnya seluruh penumpang ditangani oleh PT. Jembatan Nusantara (PT Prima Vista),” ujar Hangky.
Dirjen Tonny memuji hasil reaksi cepat KSOP Kotabaru dalam operasi penyelamatan/evakuasi seluruh penumpang kapal KM. Madani Nusantara yang terkoordinir dengan baik sehingga seluruh penumpang dapat diselamatkan. “Kuncinya adalah kecepatan reaksi terhadap kejadian di laut dan komunikasi serta koordinasi yang lancar dengan pihak-pihak terkait. Hal ini harus terus dipertahankan dan harus ditingkatkan,” tutup Tonny. (Nikson/balipost)