ombak
Ilustrasi. (BP/dok)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Nasib tragis dialami seorang kakek, Wayan Mara (81), warga Desa Patemon, Kecamatan Seririt. Dia ditemukan meninggal dunia di Sungai (tukad) Saba, Desa Patemon, Rabu (30/9).

Korban yang sering linglung itu meninggal dunia diduga karena tenggelam di sungai. Kasubag Humas Iptu Gede Sumarjaya seizin Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa mengatakan, keterangan 3 orang saksi menyebutkan, sejak pagi korban meninggalkan rumahnya tanpa memberitahu kepada keluarganya.

Baca juga:  Segini, Jumlah Uang Disetor ke Kejari Buleleng Terkait Dugaan Penyalahgunaan Dana PEN

Setelah dicari, korban tidak ditemukan, sehingga informasi orang hilang itu beredar cepat di jejaring media sosial (medsos). Pada sore harinya, keluarga kemudian menerima informasi bahwa warga menemukan seorang laki-laki tenggelam di Sungai Saba.

Mendapat informasi itu, keluarga kemudian melihat ke lokasi kejadian. “Pagi hari korban sudah tidak ada di rumahnya, sempat dicari dan tidak juga ditemukan. Setelah beredar di FB, ada informasi kalau korban meninggal dan jenazah ditemukan di sungai dan kejadian ini dilaporkan ke Polsek Seririt,” katanya.

Baca juga:  Hingga Juni, Rerata Kasus HIV/AIDS Baru di Buleleng Capai 15 Orang Per Bulan

Dari pemeriksaan tim medis, pada jenazah korban tidak ditemukan tanda kekerasan. Sementara, penyebab kematiannya, polisi menduga pada saat korban menyusuri bantaran sungai tidak sengaja terjatuh dan tenggelam.

Karena tidak ada yang mengetahui, nyawa korban tidak dapat diselamatkan. Sebelum kejadian ini, korban sering ditemukan berjalan menyusuri bantaran sungai. “Korban sering menyusuri sungai itu ketika akan menuju rumah anak perempuannya di seberang sungai. Karena kondisi lansia, kemungkinan dia terpeleset dan jatuh di sungai lalu tenggelam dan tidak ada menolong,” katanya. (Mudiarta/balipost)

Baca juga:  KMB Serahkan Sumbangan Pembaca Bali Post di Banyuning
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *