TABANAN, BALIPOST.com – Kabupaten Tabanan belum sepenuhnya aman dari penyebaran COVID-19. Setelah angka kasus sempat turun pada Sabtu (3/10) yang hanya tercatat ada 3 kasus baru, pada Minggu (4/10) terjadi lonjakan.
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Tabanan melaporkan tambahan kasus sebanyak 14 orang. Dalam penambahan kasus positif kali ini, dua adalah seorang PNS, satu orang pegawai RS, karyawan swasta, serta masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang.
Di sisi lain, angka kesembuhan pasien juga terus mengalami peningkatan. Dilaporkan ada 7 orang telah dinyatakan sembuh.
Juru bicara Satgas COVID-19, Putu Dian Setiawan menyampaikan, adanya penambahan kasus baru ini membuktikan bahwa sampai saat ini masyarakat masih belum aman dari COVID-19. Belasan kasus positif baru ini, rentang usia dari 23 tahun sampai dengan usia 85 tahun. Semuanya disertai dengan gejala seperti demam, anosmia, batuk pilek serta adapula disertai penyakit bawaan seperti jantung.
“Kalau penggunaan masker, saya yakin semua sudah menerapkan hal itu. Hanya saja penggunaannya masih kerap ditemukan ada yang salah. Terkadang dipakai di dagu tidak sampai menutup hidung, bahkan adapula yang di leher, kalau ada petugas datang baru dipakai,” terangnya.
Meski dianggap sepele, namun manfaat pemakaian masker secara baik dan benar tentunya menjadi salah satu hal penting untuk bisa mencegah penyebaran COVID-19. Selain protokol kesehatan lainnya seperti mencuci tangan dengan sabun atau handsanitizer usai melakukan pekerjaan apapun atau memegang benda apapun, serta tetap menjaga jarak.
“Edukasi terkait dengan protokol kesehatan, bahkan penerapan sanksi juga sudah dilakukan bagi mereka yang melanggar. Kami harapkan peran serta masyarakat untuk ikut bersama-sama memutus mata rantai penyebaran virus ini,” ucapnya. (Puspawati/balipost)