Kadisdikpora Kota Denpasar, I Wayan Gunawan. (BP/Ara)

DENPASAR, BALIPOST.com – Musim penghujan yang mulai terjadi di wilayah Kota Denpasar memberikan kekhawatiran tersendiri bagi berbagai kalangan. Tak hanya soal banjir, Pemkot Denpasar melalui Disdikpora Kota Denpasar turut memperhatikan kondisi Gedung Sekolah baik negeri maupun swasta di Kota Denpasar. Hal ini selain lantaran memasuki musim penghujan, juga mengingat pelaksanaan sistem belajar yang masih menerapkan pembelajaran daring.

Kadisdikpora Kota Denpasar, I Wayan Gunawan saat dikonfirmasi Minggu (11/10) menjelaskan bahwa minimnya aktifitas belajar mengajar di masa Covid-19 saat ini membuat tak seluruh ruangan digunakan. Karenanya, mengingat rentang waktu yang tergolong lama, Kepala Sekolah diimbau untuk melaksanakan pengecekan rutin kondisi gedung, utamanya saat ini yang akan memasuki musim penghujan.

Baca juga:  Kelurahan Sesetan Juara Umum Porkot Denpasar

Lebih lanjut dijelaskan Gunawan bahwa ada empat poin yang wajib menjadi perhatian Kepala Sekolah. Yakni memperhatikan atap gedung utamanya genteng, jika ada yang bocor harus segera diperbaiki. Kedua, mengecek kondisi plafon ruangan, jika ditemukan ada yang jebol agar dilaksanakan perbaikan dengan menggunakan Dana Bos sesuai mekanismenya. Ketiga, saluran pembuangan yang mampet agar segera diperbaiki dan yang keempat selalu mengantisipasi dan memantau keamanan sekolah, jika ditemukan suatu permasalahan agar segera berkordinasi dengan Disdikpora Kota Denpasar.

Baca juga:  Cok Ace: Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali Sejalan dengan Green Tourism

“Iya gedung sekolah baik negeri maupun swasta kan sudah lama tidak dipakai, pengecekan harus dilaksanakan secara rutin, mengingat saat ini memasuki musim hujan, jangan sampai gedung rusak dibiarkan dan ada yang bocor tidak diketahui,” kata Gunawan

Pihaknya juga berharap agar perawatan terhadap gedung sekolah tetap dilaksanakan. Termasuk pelaksanaan kebersihan serta meninjau fasilitas yang ada. Sehingga kedepan saat sekolah kembali digunakan untuk pertemuan tatap muka pembelajaran siswa, fasilitas yang tersedia tetap baik.

Baca juga:  Kurangi Sekolah Belajar Double Shift, Pemkab Bakal Bangun 10 RKB

“Walaupun masih belum ada kebijakan kapan akan dibuka sekolah tatap muka, kami berharap kebersihan sekolah dan perawatan fasilitas tetap dimaksimalkan, sehingga nanti saat digunakan kembali tetap berfungsi baik,” ujarnya

Untuk diketahui bahwa saat ini Disdikpora Kota Denpasar menangani sedikitnya 13 gedung Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) dan 167 gedung Sekolah Dasar (SD). Sedangkan untuk sekolah swasta, kepemilikan gedung merupakan wewenang pihak yayasan atau pengelola sekolah. (Asmara Putera/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *