SEMARAPURA, BALIPOST.com – Warga di Desa Lembongan dan Jungut Batu, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, diminta berhati-hati saat melintas di Jembatan Kuning, yang menghubungkan kedua wilayah itu. Sebab, kondisi jembatan diketahui sudah keropos dan kondisi semakin buruk, sehingga kian rawan untuk dilewati. Selain keropos, beberapa las plat lantai jembatan juga diketahui lepas.
Kepala Dinas PUPRKP (Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Pemukiman) Klungkung A.A Lesmana, Senin (12/10), mengatakan pihaknya sudah mengeluarkan surat imbauan kepada masing-masing perbekel Jungut Batu dan Lembongan. Agar selanjutnya dapat diteruskan kepada warga setempat. Sehingga seluruh warga lebih berhati-hati saat melintas di jembatan tersebut.
“Untuk plat lantai jembatan yang lama, kondisi las nya ada beberapa yang lepas dan plat lantainya ada beberapa yang keropos. Rencananya kami tangani las dan tutup yang keropos dulu di tahun ini,” katanya.
Pihaknya mengaku sudah melakukan pengukuran di lokasi, sehingga sudah meminta petugas terkait untuk secepatnya melakukan pengerjaan perbaikan. Maka, sepanjang belum tertangani, warga sekitar diminta benar-benar waspada saat melintas, sehingga tidak mengulang peristiwa buruk yang pernah terjadi beberapa tahun lalu.
Sebagaimana diketahui, jembatan ini terakhir pernah terputus tahun 2016 lalu. Dalam musibah itu 8 orang tewas dan 34 luka-luka, serta 17 sepeda motor tenggelam. Kemudian, Jembatan Kuning ini dibangun sama persis seperti sebelumnya. Untuk panjangnya mencapai 140 meter, namun lebih lebar yaitu 1,8 meter dari 1,4 meter. Dana yang digunakan bersumber dari APBN sebesar Rp 3,4 miliar. Hanya saja jembatan ini selain sebagai icon, hanya bisa dilintasi oleh pejalan kaki dan sepeda motor.
Seiring perkembangan pembangunan, kini Pemkab Klungkung juga kembali mengusulkan ke pusat untuk dibangun jembatan baru. Sebagai sarana penunjang keberadaan Pelabuhan Bias Munjul, agar bisa dilalui kendaraan roda empat. Dengan dibangunnya Pelabuhan Bias Munjul Nusa Ceningan akan berdampak pada meningkatnya mobilisasi kendaraan ke pulau Ceningan dan Pulau Lembongan. Untuk mendukung dibangunnya pelabuhan itu, diperlukan infrastruktur jembatan yang lebih besar penghubung Nusa Ceningan-Nusa Lembongan. (Bagiarta/Balipost)