TABANAN, BALIPOST.com – Empat hari berturut-turut kabar baik selalu disampaikan oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Tabanan terkait dengan mulai menurunnya penambahan jumlah kasus terkonfirmasi positif dan nihilnya laporan pasien positif meninggal. Namun, Rabu (14/10), kembali merilis satu pasien positif meninggal.
Bahkan, hasil tes swab pasien bersangkutan baru diketahui setelah pasien dinyatakan meninggal, Selasa (13/10). Koordinator bidang informasi Publik, Satgas Penanganan COVID-19 Tabanan, I Putu Dian Setiawan saat dikonfirmasi mengatakan, pasien meninggal kali ini laki-laki usia 69 tahun asal desa Samsam, Kerambitan Tabanan.
Pasien bersangkutan mulai menjalani perawatan di RSUD Tabanan sejak 10 Oktober 2020 dengan komorbid (penyakit penyerta) gagal ginjal kronis. Sesuai SOP, dalam menjalani perawatan yang bersangkutan juga dilakukan screaning oleh rumah sakit.
Hasilnya, pasien positif terkonfirmasi COVOD-19, dan baru keluar setelah pasien meninggal. “Pagi meninggal, hasil swab-nya keluar sore,” terangnya.
Sementara itu untuk tambahan kasus terkonfirmasi positif baru, sampai saat ini diakui Dian Setiawan sudah mulai mengalami tren penurunan, atau hanya 5 (lima) orang. Di eisi lain jumlah pasien positif dinyatakan sembuh terus mengalami peningkatan selama beberapa hari terakhir. “Yang sembuh saat ini ada 17 orang, dan ini tentu saja menjadi kabar baik,” ucapnya.
Bahkan ia mengatakan angka kesembuhan ini membuktikan bahwa para tenaga medis telah bekerja semaksimal mungkin dalam membantu menguatkan imunitas tubuh pasien selama menjalani perawatan. Baik melalui kombinasi obat yang optimal yang menekan infeksi virus di tubuh pasien maupun asupan gizi yang seimbang untuk mempercepat masa penyembuhan dan mengurangi resiko kematian.
“Dengan kondisi ini mari bersama-sama membantu para tenaga medis minimal tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan baik itu wajib pakai masker, cuci tangan dengan sabun dan air, serta jaga jarak dan menghindari kerumunan,” sarannya. (Puspawati/balipost)