Putri Suastini Koster. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Ketua TP PKK sekaligus Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ny. Ni Putu Putri Suastini Koster baru-baru ini terjangkit COVID-19. Sejak masih terkonfirmasi positif dengan status OTG (Orang Tanpa Gejala) dan harus menjalani karantina hingga sekarang sembuh, istri Gubernur Bali ini tak segan berbagi pengalaman.

Termasuk mengajak masyarakat Bali untuk selalu berpikir positif menghadapi pandemi COVID-19 ini. “Virus yang dikenal menyerang imun tubuh ini memang rentan menjadi bahaya jika penderitanya sudah panik sehingga semua penyakit bawaannya kambuh dan imun tubuh menurun,” ujarnya di Gedung Gajah, Jayasabha, Denpasar, Sabtu (17/10).

Baca juga:  Selama Operasi Patuh Agung, Satlantas Polres Bangli Tindak 517 Pelanggar

Menurut Putri Suastini, dirinya terkena virus Corona selama hampir dua minggu dan memutuskan untuk karantina di BPK Pering. Selama itu pula, ia selalu berpikir positif dan mengajak masyarakat sesama penderita COVID-19 untuk fokus melakukan hal positif agar imun tubuh tetap terjaga.

“Selama masa karantina, saya sering mengajak masyarakat untuk berjemur, senam, ataupun meditasi. Agar terhindar dari stres karena terkena COVID-19,” ungkapnya.

Baca juga:  Libur Panjang Akhir Oktober, Satgas COVID-19 Nasional Imbau Warga Diam di Rumah

Selain itu, lanjut Putri Suastini, ia juga tidak segan mengetuk tiap kamar pasien untuk saling berbagi, misalnya minimal berbagi makanan. Menurutnya, poin terpenting untuk menjaga imun tubuh adalah menghilangkan stigma bahwa penderita COVID-19 adalah aib.

“Ini yang harus kita ubah di masyarakat. Kita terkena penyakit mirip flu yang gampang sekali menular. Kita butuh istirahat dan tenang agar penyakit ini juga cepat hilang,” tuturnya.

Baca juga:  60 Tenaga Kesehatan Jalani Tes Swab Kedua

Putri Suastini menambahkan, menjadi sebuah anugerah saat terkena penyakit itu dan mampu sembuh dengan antibodi sendiri. “Setidaknya kita adalah pilihan. Kita sudah mempunyai antibodi alami sekarang, sehingga bisa dengan mudah melawan penyakit tersebut kelak,” imbuhnya. (Rindra Devita/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *