Ilustrasi. (BP/tomik)

BANGLI, BALIPOST.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangli mencatat total jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia per Sabtu (24/10) mencapai 32 orang. Angka tersebut mengalami penambahan 3 orang dari hari sebelumnya.

Berdasarkan data yang dirilis Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangli I Wayan Dirgayusa, tiga pasien covid-19 yang meninggal dunia masing-masing seorang pria berumur 76 tahun asal Desa Catur.

Dia terkonfirmasi positif Covid-19 pada 22 Oktober lalu dan terkonfirmasi meninggal dunia pada Sabtu (24/10) saat sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) di RSU Bangli. Pasien kedua yakni wanita asal Desa Satra berusia 34 tahun. Pasien tersebut terkonfirmasi positif pada 22 Oktober lalu dan terkonfirmasi meninggal dua hari kemudian atau pada Sabtu (24/10) sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) di RSUP Sanglah. Pasien ketiga yang meninggal yakni seorang wanita asal Desa Sukawana berusia 80 tahun. Pasien tersebut terkonfirmasi positif pada 14 Oktober dan terkonfirmasi meninggal Sabtu (24/10) lalu di RSU Bangli. “Ketiga pasien yang meninggal mempunyai penyakit penyerta,” ungkapnya.

Baca juga:  Ini, Jumlah Desa Adat Sudah Susun Perarem COVID-19

Selain pasien meninggal, Dirgayusa juga menyebutkan terjadi penambahan 7 kasus positif di hari yang sama. Dari tujuh kasus itu, seorang diantaranya berasal dari Desa Kayubihi, seorang dari Desa Landih, dua orang dari Desa Terunyan, satu orang dari Desa Pinggan, satu orang dari Kelurahan Kawan dan satu orang dari Desa Sukawana. Dua diantaranya dirawat di dua rumah sakit berbeda. “Sedangkan yang lainnya menjalani isolasi di hotel Melasti,” kata Dirgayusa.

Baca juga:  Bali Disebut Terpapar COVID-19, Akses ke Gili Ditutup

Dengan adanya tambahan kasus tersebut, total jumlah kasus positif covid-19 di Kabupaten Bangli per Sabtu (24/10) sebanyak 814 kasus. Dengan jumlah yang masih dirawat 23 orang dan sudah dalam keadaan sembuh 759 orang. “Penambahan sembuh tiga orang asal Desa Pengiangan, Desa Tiga dan Satra,” ujarnya.

Kadis Kominfosan Kabupaten Bangli tu menambahkan berdasarkan data statistik perbandingan angka kasus per bulan cendrung mengalami penurunan. Dimana pada bulan Agustus tercatat 203 kasus. Kemudian pada bulan September jumlah kasus tercatat 182. Selanjutnya hingga 24 Oktober 2020 tercatat 78 kasus.

Baca juga:  Tiga Varian COVID-19 Jadi Perhatian Indonesia

Meski demikian pihaknya tetap menghimbau agar masayarakat meningkatkan kedisplinan dengan melaksanakan 3M. Yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Demikian pula kepada seluruh komponen dan tokoh agar terus menerus menyampaikan informasi tentang ptotokol kesehatan pencegahan Covid-19. (Dayu Rina/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *